Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegiatan Riset Remaja Perlu Terus Didukung

Kompas.com - 15/11/2013, 20:27 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com - Kegiatan riset remaja perlu terus didorong untuk membantu terciptanya sumber daya manusia berkualitas dan menyiapkan remaja berkompetisi secara global di masa yang akan datang.

Demikian diungkapkan Kepaa Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam konferensi pers usai pengumuman pemenang rangkaian kompetisi ilmiah yang diadakan LIPI, Jumat (14/11/2013).

LIPI menggelar empat kompetisi ilmiah National Young Inventors Awards (NYIA), Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI), Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR), dan Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG).

Dalam kesempatan itu, Bogie menuturkan, "Penelitian sangat penting bagi remaja. Pola pikir dalam kegiatan penelitian bisa dibawa ke profesi apa saja."

Bogie menuturkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pencari kerja di Indonesia mencapai 4 juta orang sementara yang mendapatkan hanya 1,5 juta orang. Jumlah lapangan kerja yang tersedia sejumlah 2 juta orang.

"Hal itu menunjukkan bahwa ada banyak orang yang tidak memenuhi kualifikasi. Ini karena proses belajar yang salah," kata Bogie.

Bogie menuturkan, remaja yang aktif melakukan kegiatan penelitian akan terbentuk pola pikir dan mentalnya sehingga siap dalam menjalankan profesi apapun. Karenanya, kegiatan riset remaja perlu terus didukung.

LIPI telah mengadakan kompetisi ilmiah bagi remaja sejak tahun 2006 dan terus mendukung para pesera dan pemenangnya.

Bogie menuturkan, pemenang kompetisi ilmiah LIPI berpeluang untuk didukung secara terus menerus dalam kegiatan penelitian dan mendapat rekomendasi untuk mendapatkan beasiswa kuliah. Pemenang kompetisi ilmiah LIPI juga bisa dibantu untuk mendapatkan paten bila berminat sehingga bisa memetik manfaat dari inovasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com