Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Akan Teliti Koin Emas Kuno di Aceh

Kompas.com - 14/11/2013, 21:51 WIB

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan melakukan penelitian terhadap koin-koin emas (dirham) yang ditemukan di Gampong Pande, Banda Aceh.

“Kemendikbud akan meneliti temuan tersebut untuk memastikan nilai dan makna kesejarahannya,” kata Kepala Pusat Penerangan Kemendikbud, Ibnu Hamad, Rabu (13/11/2013).

Menurutnya, jika hasil penelitian mengungkap bahwa koin emas itu punya nilai sejarah, maka Kemdikbud akan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh untuk mengamankan benda purbakala itu guna disimpan di museum, bisa di Museum Nasional ataupun di Museum Negeri Aceh.

Ibnu mengimbau warga yang menemukan koin tersebut untuk mengamankannya dengan mencatat jumlah temuan, kronologi temuan, dan menyerahkan benda-benda tersebut kepada Disdik setempat.

“Kalau sudah telanjur diperjualbelikan, maka kepada penjual dan pembeli kami harap mengembalikan lagi koin-koin emas itu ke Disbudpar setempat, demi pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan,” kata pakar komunikasi politik itu.

Terhadap kemungkinan ganti rugi yang diberikan pemerintah, Ibnu Hamad mengatakan tentu akan ada penghargaan (reward) atau kompensasi dari negara kepada masyarakat penemu.

“Penghargaan kepada penemu tetap akan diberikan. Tapi harus dianalisis dulu benda-benda temuan itu,” katanya.

Secara terpisah, mantan kepala Museum Negeri Aceh, Drs Nurdin AR MSi menegaskan, pemerintah arus segera mengambil langkah-langkah terhadap temuan koin emas di Gampong Pande tersebut.

“Temuan itu harus segera diselamatkan. Pemerintah harus membelinya dari masyarakat yang menemukan. Sebaliknya, masyarakat juga harus segera menyerahkannya kepada pemerintah. Ini untuk kepentinga ilmu pengetahuan,” kata Nurdin AR.

Menurutnya, koin emas merupakan salah satu sumber primer sejarah, selain naskah-naskah kuno dan batu nisan.

“Koin tertua yang pernah ditemukan di Aceh bertarikh 1297 yang dikeluarkan pada masa Kesultanan Muhammad Malikul Zahir dari Kerajaan Samudra Pasai.  Apakah koin emas yang ditemukan di Gampong Pande itu lebih tua, maka harus segera diteliti,” katanya.

Sementara ini para ahli menyimpulkan bahwa temuan koin di Samudra Pasai adalah yang tertua di Aceh.

“Sementara, Sultan Johansyah mendirikan Kerajaan Aceh Darussalam pada 1205. Ini barangkali bisa diteliti melalui temuan koin di Gampong Pande tadi,” sebut Nurdin AR yang sekarang mengajar pada Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Seperti diberikan sebelumnya, dalam empat hari terakhir masyarakat dihebohkan oleh ditemukannya ratusan koin emas di Gampong Pande Banda Aceh. Para ahli menduga, koin tersebut berasal dari masa Kesultanan Aceh. Koin tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pencari tiram di kuala Krueng Doy dalam kawasan Gampong Pande.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Edy Ariansyah menyarankan agar Pemko Banda Aceh atau Pemerintah Aceh harus proaktif untuk membeli koin-koin emas yang didapat dari kuala kawasan Gampong Pande dan diyakini sebagai dirham atau mata uang yang sah pada masa Kesultanan Aceh itu.

“Karena benda-benda tersebut tergolong benda bernilai sejarah, maka harus ada upaya untuk segera membelinya dari para penemu. Jangan nanti transaksi koin-koin emas itu beralih ke tangan orang-orang di luar Aceh bahkan ke luar negeri sehingga semakin sulit melacak dan mendapatkannya kembali,” ujar Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com