Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Madrasah Bikin Alat Inovatif untuk Belah Durian

Kompas.com - 14/11/2013, 18:23 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com
 — Dua siswi Madrasah Aliyah Negeri 2 Kudus, Putri Khusna Millaty dan Yunita Mahda Sari, membuat inovasi sederhana tetapi menarik dan sangat berguna.

Keduanya membuat alat pembelah durian. Karyanya diikutsertakan dan dipamerkan dalam National Young Inventors Awards (NYIA) 2013 yang diadakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)), Kamis (14/11/2013).

"Awalnya dari pengalaman keluarga. Ibu saya suka makan durian tetapi setiap ayah saya tidak ada, ibu tidak bisa makan karena sulit membelahnya," kata Putri.

Ditemui Kompas.com hari ini, Putri dan Yunita menjelaskan bahwa inovasinya dibuat dengan bahan logam, terdiri dari handle, pemutar dengan ulir, ujung logam tajam, serta bagian penampung durian.

Untuk mengoperasikan, caranya sangat sederhana. Durian diletakkan di penampung yang ada, kemudian handle dioperasikan sehingga ujung tajam menyentuh durian.

Selanjutnya, alat pemutar dioperasikan hingga ujung tajam menembus kulit durian dan membelahnya. Begitu sebagian sisi durian sudah terbelah, sisi lain tinggal dibelah manual menggunakan tangan, dan durian pun bisa dinikmati.

Yusnita mengatakan, "Ini portable dan bisa dipakai siapa saja, di rumah bisa, bagi pedagang juga berguna."

Dengan alat ini, kini penikmati durian tak perlu takut tangannya terluka pisau atau benda tajam lain yang dipakai untuk membelahnya. Putri dan Yusnita berharap alat yang diberi nama sesuai fungsinya, "Belah Durian", itu bisa diproduksi massal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com