Science Film Festival Ajak Anak Sadar Masalah Energi

Tahun ini, Science Film Festival mengambil tema "Energy and Sustainibility".

Katrin Sohns, Direktur Program Regional Goethe Institute di Indonesia, Australia, dan Selandia Baru, mengatakan, "tema ini dipilih sesuai dengan kampanye global Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memobilisasi aksi dari semua sektor guna memberikan akses pada layanan energi modern."

Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan, mengatakan bahwa anak-anak perlu memahami persoalan energi.

"Saat ini kita ada punya pola konsumsi energi yang berlebih. Kita masuk pada era di mana kebutuhan energi makin besar. Anak-anak kita akan hidup para era baru nanti. Kalau mereka tidak punya kesadaran energi, mereka hanya akan hidup seperti kita," jelasnya dalam konferensi pers di Goethe Institute, Selasa (12/11/2013).

Anies mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan. Seharusnya, untuk memenuhi kebutuhan energi, sumbernya bisa beragam.

"Sayangnya selama ini pola pemenuhan kebutuhan energi kita selalu memandang bahwa Indonesia ini kontinental. Saya berharap film ini bisa merangsang upaya pemenuhan kebutuhan energi seperti geografis kita," lanjut Anies.

Tahun ini, ada 18 film yang akan diputar di Science Film Festival. Festival sendiri akan digelar di 20 kota di Indonesia.

Santika Indonesia Hotel & Resorts turut memeriahkan Science Film Festival untuk kedua kalinya dan akan menggelar pemutaran film dan aktivitas terkait di lima kota di Indonesia seperti Jakarta, Pontianak, Palu, Yogyakarta, dan Makassar.

"Kita akan adakan kegiatan One Day Full of Energy. Dalam kegiatan, kita juga mengajak anak-anak untuk tahu, perbaikan apa yang bisa dilakukan terkait energi," kata Vivi Herlambang, Marketing Communications Manager, Santika Indonesia Hotel & Resorts.

Informasi lengkap tentang jadwal dan film yang diputar bisa dilihat di situs web www.goethe.de/sffindonesia.