Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIPI Dilibatkan dalam Riset Partikel Higgs

Kompas.com - 21/10/2013, 12:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti di Pusat Penelitian Informatika dan Pusat Penelitian Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dilibatkan dalam analisis partikel Higgs. Ini sebuah teori untuk pencarian hasil tumbukan proton dan antiproton dalam fisika yang diharapkan dapat menguak pengetahuan baru mengenai awal alam semesta.

”Saat ini sedang dilibatkan banyak negara untuk terlibat menganalisis partikel Higgs. Melalui LIPI, Indonesia juga dilibatkan untuk program riset kelas dunia ini,” kata Kepala Pusat Penelitian Informatika LIPI Laksana Tri Handoko, Minggu (20/10/2013), di Jakarta.

Lembaga riset peraih penghargaan Nobel Fisika 2013, CERN (Conseil Européenne pour la Recherche Nucléaire/European Organization for Nuclear Research), di Swiss memelopori kerja sama program ini. Menurut Handoko, saat ini analisis partikel Higgs menggunakan sistem komputer sedang dikerjakan melalui kerja sama berbagai negara.

”Analisis partikel Higgs dilakukan LIPI di Pusat Sains Cibinong,” kata Handoko.

Berskala global

Kepala LIPI Lukman Hakim menyebutkan, keterlibatan LIPI dalam riset partikel Higgs yang juga pernah disebutkan sebagai ”Partikel Tuhan” ini menjadi langkah nyata penguatan riset dasar berskala global. Pada skala personal peneliti, LIPI sudah menjalin kerja sama dengan CERN sejak tahun 2000.

”Keterkaitannya melalui kunjungan riset fisika teori,” kata Lukman.

Handoko mengatakan, pencarian partikel Higgs dari proses tumbukan proton dan antiproton itu hanya sekitar sepersatu miliar hasil tumbukan tersebut.

Kerja sama analisis partikel Higgs diawali penandatanganan nota kesepahaman pada Senin ini. Kegiatan riset ini menjadi penanda pertama kali bagi Indonesia berkolaborasi secara multinasional dan terbesar di dunia.

Kerja sama ini nantinya diperkirakan dapat meluas tidak hanya di bidang fisika energi tinggi, tetapi juga melakukan riset bersama di bidang instrumentasi, teknologi informasi, optik, material, dan elektronika. (NAW/KOMPAS CETAK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com