Kepala Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan PAPPIPTEK LIPI, Husein Avicena Akil, mengatakan bahwa penghargaan ini diselenggarakan untuk memberi apreasiasi bagi industri yang melakukan kegiatan riset dan mendorong industri lain yang belum melakukannya.
"Awalnya ini dari data penelitian. Kita mencoba menyusun indikator iptek. Kita melakukan survei pada industri. Kita merasakan bahwa mereka masih kurang kental dalam penelitian dan pengembangan," kata Husein.
"Dari sana, maka LIPI merasa perlu mendorong industri untuk berinovasi berbasis sains. Kita cari perusahaan-perusahaan yang memang punya perhatian pada sains dan melakukan riset untuk diberi penghargaan," papar Husein saat ditemui Kompas.com, hari ini.
LIPI mendata perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan riset. Pada awalnya, didapatkan 70 perusahaan yang kemudian menyusut menjadi 60 setelah seleksi. Sejumlah 60 perusahaan itu kemudian diminta mengisi kuesioner. Akhirnya, terpilih 11 perusahaan sebagai nominator.
Sejumlah 11 perusahaan hari ini melakukan presentasi, diantaranya Dahana, Kalbe Farma, Martina Berto, Sanbe Farma, dan lainnya. Perusahaan dibagi dalam dua kategori, life science dan physical science. Nantinya, akan dipilih satu pemenang dari setiap kategori.
Husein mengatakan, selain mendorong perusahaan lain berinovasi, penghargaan ini juga sangat berguna bagi kepentingan bisnis perusahaan. "Perusahaan bisa menyampaikan kepada publik bahwa mereka mendapat penghargaan ini. Mereka bisa memakainya untuk iklan," katanya.
Erman Aminullah, peneliti LIPI yang sekaligus menjadi juri untuk bidang liufe science mengungkapkan, riset industri sangat penting untuk menunjang daya saing bangsa lewat produk-produk inovatif yang dihasilkannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.