Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Cantik? Biarkan Bekicot Merangkak di Wajah Anda

Kompas.com - 15/07/2013, 20:30 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Satu lagi tawaran bagi yang ingin menjadi cantik dan awet muda lebih lama. Salon-salon Jepang kini menawarkan perawatan semacam facial dengan membiarkan bekicot merangkak di wajah. Ya, bekicot!

Lendir bekicot mengandung beragam protein, antioksidan, dan asam hyularonat yang dipercaya dapat mempertahankan kelembaban kulit, mengobati peradangan dan mengangkat sel kulit mati.

Di sebuah salon di Tokyo, perawatan dengan bekicot berlangsung selama 1 jam. Bekicot dibiarkan menyebarkan lendirnya di wajah pasien.

Perawatan yang dinamai "Celebrity Escargot Course" dan dihargai sekitar 161 poundsterling (setara Rp 2,4 juta) itu juga mencakup pemakaian masker dan mesin elektrik.

Yoko Minami, Sales Manager di Tokyo's Clinical Salon, yang menawarkan perawatan mengatakan, "Lendir bekicot bisa membantu memperbaiki sel kulit wajah jadi kami berharap ini bisa memperbaiki kulit yang rusak."

Lendir juga dikatakan bisa mengobati kulit yang terbakar matahari. "Kami tertarik pada fakta bahwa bekicot bisa mengobati kulit yang rusak oleh UV," kata Minami seperti dikutip Daily Mail, Minggu (14/7/2013).

Selain menawarkan perawatan di salon dengan bekicot, salon di Clinical Salon juga menyediakan krim yang diperkaya dengan lendir bekicot. Bekicot yang dipakai memakan makanan organik.

Terkesan menjijikkan memang membiarkan bekocit yang sering kali diusir justru dibiarkan merangkak. Namun mungkin, ada orang yang mau melakukannya demi kecantikan.

Pemakaian bekicot untuk pengobatan sebenarnya tidak baru, tetapi telah dimulai 2.000 tahun lalu. Hippocrates mengatakan, bekicot yang digerus dan dicampur dengan susu asam bisa mengobati peradangan kulit.

Mau mencoba? Sama seperti mencoba perawatan kecantikan lain, mungkin perlu pertimbangan sebelum memutuskan untuk mencobanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com