Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iklim Purba Bisa Ditebak dengan Kotoran Cacing

Kompas.com - 11/07/2013, 19:18 WIB

KOMPAS.com — Kotoran yang dihasilkan cacing tanah ternyata berguna untuk menguak kondisi lingkungan masa lalu. Kotoran cacing mengandung butiran kalsium klorida yang punya kandungan isotop oksigen bervariasi sesuai suhu.

Ilmuwan dari Universities of Reading and York memublikasikan temuan cara baru menguak lingkungan masa lampau itu dalam edisi terbaru Geochimica et Cosmochimica Acta.

Kotoran cacing dengan butiran kalsit banyak dijumpai di situs arkeologi dan punya ukuran sekitar 2 milimeter sehingga mudah dikenali.

"Cacing tanah mengeluarkan beberapa butir kotoran setiap hari sehingga kotoran itu bisa memberikan gambaran suhu baik variasi musiman maupun geografis," ujar Emma Versteegh, penulis utama laporan penelitian, seperti dikutip BBC, Rabu (10/7/2013).

Dengan kandungan isotop oksigen yang bervariasi sesuai suhu, kotoran cacing bisa dipakai untuk mengungkap suhu, iklim, dan perubahannya hingga jangka waktu ratusan ribu tahun lalu saat Zaman Batu hingga permulaan evolusi kecerdasan manusia.

Butiran kalsit pada cacing tanah pernah disinggung oleh Charles Darwin dalam karyanya, "The Formation of Vegetable Mould, Through the Action of Worm, with Observation of Their Habit".

Dikatakan, butiran terbentuk di kelenjar berwarna pucat pada bagian bawah tubuh cacing tanah pada segmen ketujuh dari kepala.

Menurut Darwin, kalsit digunakan untuk menetralisasi asam. Eksperimen baru-baru ini menunjukkan bahwa dugaan Darwin tersebut sepertinya benar.

Mark Hudson yang menjadi pimpinan proyek penelitian mengatakan bahwa ada beberapa cara untuk mengetahui iklim masa lampau, seperti dengan analisis es, struktur cincin pada batang tumbuhan, dan sedimen laut.

Namun, butiran kalsit pada cacing menawarkan kelebihan karena mampu menunjukkan variasi suhu lokal menurut waktu dan geografisnya. (Dyah Arum Narwastu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com