Jumat Hujan, Sabtu dan Minggu Jakarta Diprediksi Lebih Cerah

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Jabodetabek diguyur hujan sejak Kamis (4/7/2013) hingga Jumat (5/7/2013). Namun, hujan diprediksi akan mereda sehingga pada Sabtu (6/7/2013) dan Minggu (7/7/2013). Cuaca Jabodetabek akan lebih cerah di akhir pekan.

Demikian dikatakan Hariadi, Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Hujan memang masih akan terjadi sampai Jumat ini. Namun nanti akan mereda. Diperkirakan pada hari Minggu wilayah Jabodetabek akan cerah," ungkap Hariadi saat dihubungi Kompas.com, hari ini.

Hariadi menuturkan, hujan yang terjadi di Jabodetabek pada Kamis dan Jumat dipengaruhi oleh anomali suhu muka laut dan wilayah bertekanan rendah di Laut Jawa dan Samudera Hindia.

Kedua fenomena tersebut memicu pembentukan awan. Di Laut Jawa, wilayah bertekanan rendah sporadis dan sementara. Sementara, di Samudera Hindia, wilayah bertekanan rendah merata dan permanen. Dengan demikian, pengaruh wilayah bertekanan rendah di Samudera Hindia lebih kuat.

Akibat dari hal tersebut, awan yang terbentuk di Laut Jawa bergerak ke selatan dan timur, memicu hujan di beberapa wilayah termasuk Jabodetabek.

"Untuk besok dan lusa, wilayah bertekanan rendah di Lauta Jawa atas Jawa Barat sudah akan berkurang sehingga dampak akhirnya hujan juga akan mereda. Cuara akan lebih cerah," kata Hariadi.

Pantauan terakhir BMKG pada pukul 12.00 dengan radar cuaca menunjukkan bahwa mulai besok, cuaca Jakarta didominasi berawan dan hujan ringan.

Indonesia saat ini sebenarnya sudah memasuki kemarau. Namun, anomali suhu muka laut di Samudera Hindia masih memicu pembentukan awan sehingga hujan masih terjadi. Terjadilah fenomena yang disebut kemarau basah yang juga pernah terjadi tahun 2010.