Suatu Hari, Manusia Bisa Berubah Menjadi Makhluk Berparuh

Kompas.com - 04/07/2013, 20:08 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Gareth Fraser, seorang dokter dari Shefferd University, mengatakan bahwa manusia bisa berevolusi sehingga suatu hari nanti dapat saja memiliki paruh.

Perubahan tersebut membutuhkan waktu lama. Manusia saat ini takkan melihat dalam rentang waktu hidupnya sebab evolusi gigi menjadi struktur yang kuat, dan kehadiran moncong memerlukan waktu beberapa juta tahun.

"Bisa saja manusia berevolusi menjadi punya paruh, seperti ikan buntal, yang mungkin lebih kuat dan praktis," kata Fraser seperti dikutip Daily Mail, Rabu (2/7/2013).

Ikan buntal pada awal hidupnya punya gigi. Namun, ikan ini secara terus menerus memproduksi bahan penyusun gigi hingga gigi berubah menjadi paruh. Perubahan ini perlu karena ikan tersebut membutuhkan struktur kuat untuk menghancurkan cangkang hewan mangsa dan memotong ikan lain.

Fraser menuturkan, "Dengan umur yang makin panjang dan diet modern, suplai gigi yang terbatas sudah tidak cocok."

Menurutnya, evolusi bisa memberikan jawaban untuk mengatasi tantangan ini. Misalnya, manusia bisa saja berubah menjadi memiliki paruh, seperti pada ikan buntal, untuk menyesuaikan diri dengan gaya hidupnya. Ini tentu masih kemungkinan.

Fraser sendiri sebenarnya tengah meneliti alasan mengapa manusia hanya memiliki suplai gigi dua kali dalam hidupnya, sementara hiu bisa menumbuhkan gigi sekali dalam dua minggu.

Fraser kemudian menemukan adanya sel yang bertanggung jawab untuk menumbuhkan gigi, bernama "tooth fairy" (peri gigi). Menurut Fraser, sel yang sama pada manusia bisa dipacu sehingga akan bisa menyuplai gigi lebih banyak, memungkinkan manusia ganti gigi lebih dari dua kali.

Jalan ke sana masih panjang. Jadi, Fraser mengatakan bahwa manusia masih harus menjaga giginya saat ini.

Dalam jangka pendek, kata Fraser, bisa dikembangkan, gel atau krim yang bisa memperbaiki gigi yang membusuk atau rusak sehingga manusia tak perlu menggantinya dengan gigi baru atau gigi palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau