Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Mesir Berumur 4.000 Tahun Ini Bisa Bergerak Sendiri

Kompas.com - 02/07/2013, 13:46 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

MANCHESTER, KOMPAS.com — Patung Mesir berusia 4.000 tahun di Museum Manchester, Manchester, Inggris, bisa bergerak sendiri. Hal ini dilaporkan oleh kurator museum tersebut, Campbell Price.

Patung seorang pria bernama Neb-Senu yang berukuran sekitar 20 cm itu merupakan persembahan kepada Dewa Osiris dan telah berada di Museum Manchester selama 80 tahun. Hingga beberapa minggu lalu, patung tetap diam.

"Saya menyadari suatu hari bahwa patung itu berputar. Saya pikir ini aneh karena patung itu berada di dalam kotak dan hanya saya yang memiliki kuncinya," ungkap Price.

Price mengatakan bahwa para sejarawan Mesir bukanlah orang-orang yang suka bertakhayul. Saat pertama menyadari patung itu berputar, Price bertanya-tanya bagaimana bisa patung itu berputar.

"Tapi pada saat berikutnya, patung itu menghadap ke arah lain dan sehari sesudahnya lagi, patung juga berubah arah lagi," kata Price. Price merekam gerakan patung dalam video dan mengatakan, patung itu benar-benar bergerak tanpa bantuan manusia.

Menurut Price, orang Mesir Kuno percaya bahwa patung bisa menjadi "rumah" alternatif bagi roh orang yang direpresentasikan oleh patung itu sendiri. Gerakan patung mungkin terkait adanya roh yang masuk di dalamnya.

Sementara itu, Brian Cox, seorang fisikawan, menjelaskan bahwa gerakan patung itu mungkin terkait dengan differential friction, Menurut Cox, interaksi antara batu serpentine material patung dengan permukaan gelas menyebabkan getaran sehingga patung bisa berputar.

Diberitakan Huffington Post, Minggu (23/6/2013), teori Cox diperkuat dengan fakta pada hasil rekaman video yang menunjukkan bahwa patung hanya bergerak saat ada pengunjung.

Price kurang percaya dengan teori Cox. Patung itu telah berada di museum selama 80 tahun. Mengapa baru kali ini benda itu bergerak. Gerakan patung ini tetap jadi teka-teki. Gerakan patung ini juga yang mendatangkan berkah bagi museum. Kunjungan ke museum itu meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com