Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia Flores Punya Otak Besar

Kompas.com - 17/04/2013, 07:17 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Manusia Flores (Homo floresiensis) yang hidup di Flores, Indonesia, hingga masa 12.000 tahun lalu punya otak yang lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal tersebut terungkap dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the Royal Society B.

Yousuke Kaifu dari National Museum of Nature di Tokyo bersama timnya, Daisuke Kubo dan Reiko Kono, meneliti otak Manusia Flores dengan metode micro CT Scan. Mereka menemukan, volume otak manusia tersebut 426 cc, sementara volume yang diperkirakan sebelumnya 400 cc.

Hasil penelitian ini, menurut para peneliti, menguatkan dugaan bahwa H floresiensis berevolusi dari spesies H erectus. Peneliti percaya, H erectus, disengaja ataupun tidak, bermigrasi ke tempat yang terisolasi semacam Flores.

Hidup di tempat terisolasi membuat H erectus mengalami evolusi. Di Flores, berkembanglah H floresiensis. Manusia Flores memiliki tinggi hanya sekitar 115 cm. Manusia ini juga memiliki kaki pendek relatif pada tangan dan tubuhnya.

Pengerdilan memang bisa terjadi ketika spesies berukuran lebih besar hidup di daerah terisolasi. Contohnya, gajah ukurannya cenderung mengecil. Pengerdilan diduga terjadi sebab minimnya predator dan untuk efisiensi energi.

Sebaliknya, spesies berukuran kecil ketika berada di tempat yang terisolasi cenderung membesar. Hal ini, di Flores, bisa dilihat pada ukuran kadal yang cenderung besar. Ukuran membesar umumnya terjadi karena makanan melimpah.

Sejauh ini, diketahui bahwa distribusi H erectus meluas dari Afrika hingga Eropa dan Asia. Diduga spesies tersebut tak bisa beradaptasi dengan iklim dingin di utara Bumi. Namun, paling tidak H erectus sampai di beberapa pulau terpencil.

"Jadi, ada peluang bahwa mereka juga terdapat di beberapa pulau di sekitar Flores, seperti Sulawesi dan mungkin saja Filipina," ungkap Kaifu seperti dikutip oleh Discovery, Selasa (17/4/2013).

Menanggapi hasil penelitian ini, Dean Falk, peneliti yang sebelumnya mengukur volume otak Manusia Flores, mengungkapkan bahwa hasil penelitian terbaru ini adalah yang paling akurat karena dilakukan dengan metode yang paling maju.

William Jungers dari Departemen Anatomi, Stony Brooks University, mengatakan bahwa ukuran seperti yang ditemukan lewat penelitian adalah "ukuran normal manusia kerdil dan telah punah yang hidup jutaan tahun di Flores."

Meski demikian, Jungers mengatakan, "Populasi mula manusia ini mungkin tersebar di Asia Tenggara seperti yang dikatakan Dr Kaifu, tapi masih ada kemungkinan H floresiensis berevolusi dari spesies yang lebih primitif dengan tubuh dan otak lebih kecil."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com