Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inikah Jejak Kegagalan Uni Soviet di Mars?

Kompas.com - 16/04/2013, 09:41 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 2 Desember 1971, wahana Uni Soviet mendarat pertama kalinya di Mars. Namun, misi berlangsung singkat. 14 detik setelah pendaratan, komunikasi radio terputus sehingga misi gagal.

Empat puluh satu tahun setelah misi bernama Mars 3 tersebut, wahana Mars Reconnaissance Orbitter (MRO) milik Badan penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan jejak misi Mars 3. Semakin lama, bukti semakin bertambah.

Analisis terbaru dari citra yang diambil MRO dan citra terbaru yang diambil 10 Maret 2013 lalu kembali menunjukkan jejak pendaratan Mars 3. Citra mengindikasikan adanya modul pendarat dan 3 perangkat Mars 3, yaitu parasut, pelindung panas dan roket pendarat.

Mars 3 diketahui mendarat di Kawah Ptolemaeus, terletak di 45 derajat Lintang Selatan dan 202 derajat Bujur Timur Mars. Lokasi pendaratan pernah dipotret MRO tahun 2007. Namun, jejak yang diduga perangkat mars 3 ditemukan baru-baru ini oleh para pehobi antariksa.

Vitali Erogov, pendiri sebuah grup pehobi antariksa, adalah yang menemukan jejak terbaru misi Mars 3. Ia menganalisis citra MRO yang dihasilkan oleh kamera High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE).

Empat kandidat perangkat Mars 3 ditemukan. "Tiap kandidat punya ukuran dan bentuk sesuai ukuran perangkat sebenarnya. dan, mereka tersusun di permukaan menurut yang diperkirakan saat wahana masuk atmosfer Mars, menurun dan akhirnya mendarat," kata Erogov.

Hasil analisis Erogov dikirimkan pada pimpinan ilmuwan HiRISE. Alfred McEwen yang memimpin HiRISE seperti dikutip Discovery News mengungkapkan bahwa dirinya belum bisa memastikan apakah kandidat tersebut memang perangkat Mars 3.

"Baik fitur dan tata letak obyek itu di permukaan menunjukkan kecocokan (dengan Mars 3), namun penjelasan alternatif belum bisa idtegakkan," kata McEwen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com