Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Sekitar Kawah Timbang Mulai Jenuh

Kompas.com - 10/04/2013, 17:05 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Masyarakat di sekitar kawah Timbang, Desa Sumberejo, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mulai jenuh dengan penetapan status Siaga Gunung Api Dieng oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Mereka berharap PVMBG segera menurunkan status tersebut, sehingga aktivitas bercocok tanam dapat dilakukan seperti kondisi normal.

Kepala Desa Sumberejo, Ibrahim, Rabu (10/4/2013), mengatakan, warga kini mulai jenuh dengan penetapan status Siaga (level III) yang menyebabkan mereka dilarang memasuki radius satu kilometer dari kawah Timbang.

"Terus terang saja, warga sudah jenuh. Mereka menilai kondisi kawah sudah mulai normal. Apalagi gas beracun sudah tidak mengalir ke bawah, tetapi ke atas, sehingga cepat memuai kena cahaya matahari," ujarnya.

Menurut Ibrahim, para petani pemilik ladang di radius bahaya dari kawah Timbang kini sudah satu bulan tidak beraktivitas. Sebagian lahan bahkan sudah rusak terkena gas beracun dari kawah.

Ibrahim mengungkapkan, hingga kini sekitar 30 hektar lahan kentang yang masuk radius 500 meter dari kawah sudah rusak. Sekitar 95 hektar lain terancam gagal panen karena terbengkalai.

Kepala PVMBG, Surono, mengingatkan warga bahwa status masih ditetapkan Siaga karena aktivitas kegempaan di Gunung Api Dieng tetap tinggi. "Warga mungkin sudah bosan. Tidak apa-apa. Karena ini menyangkut nyawa manusia. Bagi saya, menurunkan status lebih berisiko, karena akan mengendurkan kewaspadaan warga. Padahal, saat ini, gempa masih sering terjadi, artinya kondisi Gunung Api Dieng belum normal," jelasnya.

PVMBG pada Senin (11/3/2013) pukul 21.30 WIB, meningkatkan status Kawah Timbang dari normal menjadi waspada dan merekomendasikan tidak ada aktivitas warga pada radius 500 meter dari kawah. Pada Rabu (27/3/2013), pukul 23.30 WIB, status ditingkatkan menjadi siaga dan radius bahaya diperlebar menjadi 1.000 meter.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com