Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Begini Cara Astronot Memasak di Antariksa

Kompas.com - 27/03/2013, 12:26 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Puluhan astronot telah dikirim ke luar angkasa sejak empat dekade lalu. Namun, bagi kita semua para awam, antariksa tetap suatu lingkungan yang sulit dibayangkan. Bagaimana harus hidup di luar angkasa?

Astronot Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Chris Hadfield, yang kini tengah berada di International Space Station (ISS), menunjukkan betapa hidup di luar angkasa berbeda, tetapi sekaligus biasa saja.

Hadfield menunjukkan keseharian hidup di luar angkasa. Dalam video terbaru, ia unjuk gigi bagaimana menjadi chef di luar angkasa. Ternyata, memasak di luar angkasa tak serumit di Bumi. Di sana, memasak bagai menyulap.

Dalam video pertama, Hadfield menunjukkan cara memasak bayam. Tak perlu seperti di Bumi di mana bayam harus dicuci, direbus dengan air mendidih selama beberapa saat, dan memerlukan bahan bakar atau listrik untuk memasaknya, di luar angkasa, modalnya cukup bayam kering dan air.

"Untuk menyiapkan bayam, cukup sambungkan dengan saluran distribusi air, pilih jumlah air yang diinginkan dan tekan tombol," katanya seperti dikutip Space.com, Selasa (26/3/2013).

 

 

Dalam video lain, Hadfield menunjukkan bagaimana cara membuat sandwich selai kacang dan madu, menu yang mungkin nikmat untuk sarapan dan diminum bersama kopi.

Hadfield mengungkapkan, beberapa penyesuaian harus dilakukan. Sandwich tidak dibuat dari roti, tetapi tortilla. Tortilla bisa awet 18 bulan di luar angkasa.

Mengapa tak memakai roti? Hadfield menjawab, roti biasanya menghasilkan remah-remah. Di Bumi, remah-remah roti akan jatuh ke lantai dan mudah dibersihkan. Namun, di luar angkasa, remah-remah akan melayang.

Cara membuat sandwich kacang ternyata sama saja. Cukup ambil tortilla dari kemasan, kemudian mengoleskan selai kacang dan madu.

 

 

Hadfield menunjukkan hal unik. Madu dalam kemasan biasanya memiliki gelembung. Di Bumi, gelembung biasanya berada di bagian atas. Namun, karena tak ada gravitasi, gelembung menyebar ke seluruh kemasan madu.

Mungkin, perlu sedikit hati-hati bila memasak di luar angkasa. Pisau dan gunting tak bisa sembarang diletakkan. Barang-barang akan melayang dan pisau bisa saja menusuk bagian mana saja dari tubuh. Benda tajam bisa diletakkan di saluran yang punya kekuatan mengisap. Mau mencoba memasak di luar angkasa? Jadi astronot dahulu.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Fenomena Unik: Tonggeret Mulai Menyanyi Saat Cahaya Fajar Muncul
Fenomena Unik: Tonggeret Mulai Menyanyi Saat Cahaya Fajar Muncul
Oh Begitu
Lubang Hitam Tertua Ditemukan, Ukurannya 300 Juta Kali Matahari
Lubang Hitam Tertua Ditemukan, Ukurannya 300 Juta Kali Matahari
Fenomena
Hari Kucing Sedunia: Bahaya Melepas Kucing Menjadi Liar
Hari Kucing Sedunia: Bahaya Melepas Kucing Menjadi Liar
Oh Begitu
Ubi Bikin Kentut? Ini Penjelasan Ilmiahnya dan Siapa Saja yang Perlu Waspada
Ubi Bikin Kentut? Ini Penjelasan Ilmiahnya dan Siapa Saja yang Perlu Waspada
Oh Begitu
Bentuk Kepala Anjing Ternyata Memengaruhi Kepribadiannya
Bentuk Kepala Anjing Ternyata Memengaruhi Kepribadiannya
Oh Begitu
Jejak Tsunami Raksasa di Selatan Jawa: Potensi Ancaman di Masa Depan
Jejak Tsunami Raksasa di Selatan Jawa: Potensi Ancaman di Masa Depan
Fenomena
Mengapa Pria Lebih Cepat Berlari Dibanding Perempuan? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Mengapa Pria Lebih Cepat Berlari Dibanding Perempuan? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Oh Begitu
Misteri Jejak “Hobbit” Purba di Sulawesi: Siapa Pembuat Alat Batu Berusia 1,4 Juta Tahun?
Misteri Jejak “Hobbit” Purba di Sulawesi: Siapa Pembuat Alat Batu Berusia 1,4 Juta Tahun?
Kita
Manfaat Peluk Pohon dalam Forest Bathing: Redakan Stres dan Pulihkan Jiwa
Manfaat Peluk Pohon dalam Forest Bathing: Redakan Stres dan Pulihkan Jiwa
Kita
Bersepeda Pangkas Risiko Kanker dan Penyakit Jantung hingga 50 Persen
Bersepeda Pangkas Risiko Kanker dan Penyakit Jantung hingga 50 Persen
Kita
Susu Kecoa, Superfood Masa Depan yang Mengalahkan Susu Sapi?
Susu Kecoa, Superfood Masa Depan yang Mengalahkan Susu Sapi?
Fenomena
Aroma Surga dari Tanah Tandus: Mengapa Kemenyan dan Mawar Lebih Wangi di Lingkungan Ekstrem?
Aroma Surga dari Tanah Tandus: Mengapa Kemenyan dan Mawar Lebih Wangi di Lingkungan Ekstrem?
Fenomena
Kemenyan Indonesia Berpotensi Jadi Bahan Parfum Premium Dunia
Kemenyan Indonesia Berpotensi Jadi Bahan Parfum Premium Dunia
Oh Begitu
Potensi Sesar Aktif Ditemukan di Semarang, Demak, dan Kendal: Ancaman Tersembunyi di Tengah Kota
Potensi Sesar Aktif Ditemukan di Semarang, Demak, dan Kendal: Ancaman Tersembunyi di Tengah Kota
Fenomena
Penelitian: Tujuh Makanan yang Membantu Perkuat Daya Tahan Tubuh
Penelitian: Tujuh Makanan yang Membantu Perkuat Daya Tahan Tubuh
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau