Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Membantu Memberdayakan Perempuan

Kompas.com - 22/03/2013, 02:25 WIB
Fifi Dwi Pratiwi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemenuhan kebutuhan air bersih membantu upaya pencapaian Millenium Development Goals. Indonesia bermitra dengan Australia dan Amerika Serikat untuk mengupayakan pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi. Kemitraan kini sudah memasuki tahap kedua.

Mieke Kencanawulan, Kepala Subdit Investasi Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum, mengatakan, pemenuhan kebutuhan air bersih memberi dampak pada pemberdayaan perempuan.

“Program Hibah Air Bersih akan berkontribusi pada pencapaian MDGs untuk bidang air, salah satunya pada aspek peningkatan kesetaraan jender dan kesehatan masyarakat," katanya dalam konferensi pers "Memperingati Hari Air Sedunia: Kemitraan Air, Hibah Air", Kamis (21/3/2013) di Jakarta.

Mieke mengatakan, kerja sama dengan Australia dan Amerika Serikat membantu mewujudkan hal itu. Dengan adanya program ini, ibu-ibu dan anak-anak tidak menghabiskan waktu untuk mencari air.

“Akses terhadap air bersih pun penting untuk kesehatan masyarakat dan sanitasi. Dengan adanya akses terhadap air bersih, masyarakat bisa memperoleh air yang aman untuk mereka gunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari” tambahnya.

Rina Agustin, Deputi Direktur Perencanaan Teknis Direktorat Pembangunan Sanitasi Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum, mengatakan, perempuan dan air saling terkait.

“Mayoritas pengguna sanitasi lingkungan adalah perempuan. Fasilitas sanitasi yang baik akan membantu mereka mengurusi anak-anak dan orang sakit. Selain itu, dengan adanya fasilitas sanitasi yang baik akan mendorong perbaikan kualitas lingkungan permukiman," katanya.

Dalam program air bersih, pemerintah Australia berkomitmen akan memberikan bantuan sebesar A$ 85 juta, dan pemerintah akan memberikan bantuan sebesar US $10 juta. Untuk program Hibah Sanitasi, dana yang dipersiapkan oleh pemerintah Australia sebesar A$ 40 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com