Bagaimana jika Asteroid 2012 DA14 Hantam Bumi?

Kompas.com - 13/02/2013, 19:12 WIB

KOMPAS.com — Asteroid 2012 DA14 akan melintas di dekat Bumi pada Sabtu (16/2/2013) dini hari waktu Indonesia. Wilayah Indonesia adalah wilayah terbaik untuk menyaksikan asteroid ini.

Pihak Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) memastikan bahwa asteroid sebesar Gedung Putih ini takkan menghantam Bumi. Namun, bila mau berandai-andai, apa yang akan terjadi bila asteroid ini menghantam planet kita?

Asteroid 2012 DA14 diperkirakan berdiameter 150 kaki (45 meter) dengan bobot estimasi sebesar 140.000 ton.

"Bila asteroid sebesar itu menghantam Bumi, ia bisa menghasilkan energi ledakan setara 2,4 juta ton ledakan TNT, 180 kali lebih kuat dari kekuatan ledakan bom atom yang menghancurkan Hiroshima," tulis astronom NASA, Don Yeomans, di New York Times, seperti dikutip Livescience, Selasa (12/2/2013).

Ukuran 2012 DA14 memang tidak sebesar asteroid yang menjadi penyebab kepunahan dinosaurus, Chicxulub Asteroid. Namun, ia tetap dapat menimbulkan kerusakan serius.

Kerusakan terjadi akibat ledakan asteroid di udara yang disebabkan oleh gesekan asteroid dengan atmosfer bumi. Gesekan tersebut menyebabkan batu itu menjadi sangat panas dan akhirnya meledak. Ledakan yang hebat menciptakan embusan angin dan gas panas yang intens, yang mampu menghancurkan seluruh materi organik yang ada di daratan.

Hal tersebut pernah terjadi di Sungai Tunguska, Siberia, pada tahun 1908. Ukuran asteroid yang diperkirakan sama dengan asteroid 2012 DA14.

Contoh lainnya, ledakan asteroid di Kabupaten Bone, Indonesia, dengan energi ledakan setara 55 kiloton TNT pada tahun 2009. Berdasarkan laporan NASA, pada saat itu ukuran asteroidnya diperkirakan berdiameter 5-10 meter.

"Dampak yang diakibatkan oleh tumbukan asteroid tidak akan menyebabkan malapetaka yang akan menghancurkan seluruh dunia. Akan tetapi, ia mungkin bisa menjadi sebuah bencana regional," ujar Yeomans.

Bumi memang akan terus bertumbukan dengan asteroid. Namun, tumbukan sepertinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

NASA telah memetakan 90 persen lintasan dari berbagai benda asing di dekat Bumi, yang dapat menghancurkannya. Sejauh ini mereka tidak menemukan satu pun potensi tabrakan yang akan terjadi di masa yang akan datang. (Fifi Dwi Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Video Pilihan Video Lainnya >

    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau