Teka-teki Planet Berorbit Terbalik Terjawab

Kompas.com - 25/01/2013, 19:37 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

HAWAII, KOMPAS.com - Planet umumnya mengorbit bintang searah dengan arah perputaran bintangnya. Namun, beberapa planet berbeda, mengorbit dengan arah berlawanan. Planet tersebut disebut planet retrograde atau planet berorbit terbalik.

Salah satu planet retrograde adalah planet HAT-P-7b yang mengorbit bintang berjarak 1.040 tahun cahaya di konstelasi Cygnus. Planet tersebut ditemukan pada tahun 2008. Astronom bertanya-tanya, mengapa planet itu bisa bergerak berlawanan dengan arah bintangnya.

Kini, tim astronom asal Jepang lewat pengamatan dengan Subaru Telescope Facility di Hilo, Hawaii, menemukan sebab terbaliknya orbit HAT-P-7b. Mereka menemukan adanya planet seukuran Jupiter HAT-7c yang mengorbit bintang di dekat bintang induk HAT-P-7b.

"Tim peneliti berpikir bahwa adanya bintang tetangga dan planet lain berperan dalam membentuk dan mempertahankan orbit planet dalam (HAT-P-7b) yang terbalik," jelas pejabat Subaru Telescope Facility seperti dikutip Space, Kamis (24/1/2013).

Menurut tim astronom, HAT-P-tc terletak di antara planet berorbit terbalik HAT-P-7b dan bintang yang baru saja ditemukan. Bintang dan planet yang baru saja ditemukan memengaruhi orbit planet HAT-P-7b.

Studi ini dipimpin Norio Narita, Yasuhiro Takahashi, Masayuki Kuzuhara, dan Teruyuki Hirano dari National Astronomical Observatory of Japan dan University of Tokyo. Kesimpulan yang didapatkan, efek gravitasi ganda bisa memengaruhi terbentuknya planet berorbit terbalik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau