Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Jakarta Barat Merefungsi 25 Pompa Air

Kompas.com - 24/01/2013, 11:45 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mesin pompa air stasioner atau rumah pompa yang berada di wilayah Jakarta Barat sudah siap digunakan. Sebanyak 25 pompa stasioner di sungai-sungai besar bisa diaktifkan kembali.

"Jakarta Barat memiliki 25 pompa stasioner di sungai-sungai. Di antaranya berada di Kali Mookervart, Kali Sekretaris, Kali Angke, dan Kali Grogol," kata Kepala Suku Dinas PU Tata Air, Monang Ritonga, saat dihubungi wartawan, Kamis  (24/1/2013).

Monang mengungkapkan, sebelumnya, beberapa pompa air memang tidak bisa difungsikan karena belum ganti oli. Namun, setelah melakukan pemeliharaan kembali, pompa stasioner sudah bisa digunakan untuk mengantisipasi jika banjir datang lagi. Menurut Monang, selain 25 rumah pompa yang tersebar di sungai-sungai, Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Barat juga menyediakan 11 mobil pompa. Mobil-mobil ini bisa ditempatkan pada lokasi banjir yang jauh dari stasioner pompa.

Meski pompa stasioner sudah siap digunakan, kata Monang, terdapat beberapa pompa yang hanya bisa digunakan saat ketinggian air sungai berada di bawah permukaan air di lokasi banjir permukiman warga.

"Kalau air di sungai masih lebih tinggi dari air di pemukiman warga, ya sama saja kalau disedot nanti airnya balik lagi ke rumah warga," kata Monang.

Menurutnya, pompa bisa digunakan ketika permukaan air sungai sudah turun berada di Kali Mookervart dan Kali Angke. Keberadaan pompa air ini sangat dibutuhkan saat intensitas curah hujan tinggi. Akan tetapi, jika kejadian seperti pada Kamis (17/1/2013) lalu berulang dan listrik dipadamkan, pompa stasioner tetap tidak bisa berfungsi karena tidak adanya aliran listrik. Namun, dua unit mobil penyedot air tetap disiagakan. 

"Kalau pompa stasioner kan bisa menyedot air sebanyak 2.500 liter per detik, sedangkan pompa mobile hanya bisa menyedot 100 liter air per detik, kapasitas penyedotannya sudah berbeda, makanya lambat surutnya," kata Monang.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sudin PU Tata Air akan memasang genset di Jalan Kyai Tapa. Jika listrik dimatikan akibat banjir, pompa stasioner tetap bisa digunakan dengan memakai aliran listrik dari genset.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com