Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Pompa, Banjir di Pluit Baru Surut 7 Hari

Kompas.com - 20/01/2013, 22:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dari tujuh pompa yang ditempatkan di Waduk Pluit, Jakarta Utara, saat ini baru tiga yang sudah dioperasikan di blok barat waduk. Tujuh pompa itu sempat mati total akibat volume air waduk meningkat dan merendam pompa setelah tanggul di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, jebol beberapa hari lalu.

Jebolnya tanggul di Jalan Latuharhary itu mengakibatkan luapan air yang masuk di Kali Cideng menenggelamkan pompa-pompa di waduk tersebut. Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengatakan, apabila pompa masih terendam air dan semuanya tidak beroperasi, banjir diprediksi bisa berlangsung selama beberapa hari ke depan ini. Banjir akan bertambah lama jika Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan deras.

"Kalau tidak dibantu lagi (pompa), ini bisa berlangsung tujuh hari baru bisa kering. Kalau situasi masih seperti ini dan tidak hujan, ya. Itu kalau diukur dari kedalaman sekarang satu sampai dua meter," kata Bambang di Empirium Mall Pluit, Jakarta Utara, Minggu (20/1/2013) malam.

Ia mengatakan, saat ini ketinggian air baru berangsur turun sekitar 20 sampai 30 sentimeter. Ia masih mengupayakan berbagai cara agar pompa yang lain dapat berfungsi kembali secara normal. Sejumlah pompa portabel pun digunakan untuk membantu menyedot air. "Ada 12 pompa portabel yang diperbantukan," ujar Bambang.

Matinya pompa-pompa air di Waduk Pluit tersebut merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir besar di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Pompa-pompa itu seharusnya berfungsi menyedot dan membuang air di Waduk Pluit ke laut. Wilayah yang terendam banjir di Kecamatan Penjaringan antara lain Kelurahan Penjaringan, Kelurahan Pluit, Kelurahan Penjagalan, dan Kelurahan Kapuk Muara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com