Warga Pasang Tenda di Tol Merak Km 57

JAKARTA, KOMPAS.com - Para korban banjir di Kabupaten Lebak, Banten, mulai mengungsi ke bahu jalan tol arah Merak, tepatnya di sekitar Km 57, Rabu (9/1/2013). Rumah mereka yang terletak tak jauh dari bahu jalan tol tersebut terendam air akibat diguyur hujan selama tiga hari.

Demikian informasi ini disampaikan petugas Traffic Management Center Polda Metro Jaya, Iptu Eny Regama, kepada Metro TV, Rabu sore. "Warga membangun tenda di (bahu) jalan tol," ujar Iptu Eny.

Aksi warga yang mengungsi ke bahu jalan tol tersebut diperkirakan akan membuat lalu lintas ke arah Merak menjadi tersendat.

Sementara itu, warga korban banjir di Lebak membutuhkan bantuan makanan, makanan, selimut dan pakaian, karena perabot rumah tangga, untuk meringankan beban hidup mereka.

"Kami saat ini membutuhkan makanan karena semua perabot rumah tangga terendam banjir," kata Suryati, warga Kebon Kelapa Kelurahan MC Timur Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu.

Diperkirakan jumlah warga yang rumahnya terkena banjir mencapai 1.400 jiwa.

Ketua Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Muklis mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan makanan berupa nasi bungkus sebanyak 400 orang untuk dibagikan di daerah banjir di Rangkasbitung. Bantuan ini, kata dia, tentunya untuk meringankan masyarakat yang terkena bencana alam.

"Kami akan terus menyalurkan bantuan lainnya kepada warga yang yang menjadi korban banjir," katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Banten Kasmin Saelan mengatakan pihaknya sudah menyampaikan kepada BPBD Banten agar segera menyalurkan bantuan makanan kepada korban banjir di Kabupaten Lebak.

Kasmin saat meninjau sejumlah lokasi banjir di Kecamatan Rangkasbitung, Cimarga, Kalanganyar dan Cibadak meminta BPBD Banten segera menyalurkan bantuan.

"Saya kira saat ini masyarakat yang terkena banjit sangat membutuhkan makanan," katanya.