Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pil Tertua di Dunia Ternyata Obat Sakit Mata

Kompas.com - 08/01/2013, 12:01 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

ROMA, KOMPAS.com — Pil tertua di dunia ditemukan di Telitto del Pozzino, kapal kargo yang karam di pantai Italia tahun 140 SM. Analisis mengungkapkan bahwa pil itu ternyata berguna untuk menyembuhkan sakit mata.

"Berdasarkan pengetahuan kami, pil ini adalah tablet tertua yang pernah dianalisis," ucap Erika Ribechini dari University of Pisa, Italia, ketua tim peneliti pil ini. Menurut dia, pil berukuran lebar 4 sentimeter (cm) dan tebal 1 cm ini dicelupkan ke air sebelum ditaruh langsung di mata yang sakit.

Tablet diketahui terdiri atas senyawa zinc carbonate hydrozincite dan smithsonite, seperti halnya obat sakit mata masa kini yang berbasis senyawa zinc (seng). Ribechini mengatakan, ada bukti bahwa dokter Romawi Kuno telah meresepkan obat tersebut selama 250 tahun.

Tablet kaya akan minyak hewan dan tumbuhan. Butir polen dari tanaman zaitun menunjukkan minyak zaitun adalah salah satu bahan dasar. Tablet ditemukan di sebuah wadah silinder berbahan timah. Menurut Ribechini, tablet dibuat kedap agar pil tak terkontaminasi.

"Penemuan obat tua sangat langka, jadi terawetkannya tablet Pozzino adalah keberuntungan," kata Ribechini seperti dikutip New Scientist, Senin (7/1/2013). Kargo kapal karam ini ditemukan pertama kali tahun 1989. Banyak obat ditemukan. Salah satu penumpang kapal itu diduga seorang dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com