Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21-12-2012, Bukan Kiamat melainkan "Winter Solstice"

Kompas.com - 21/12/2012, 12:14 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Terlepas dari isu kiamat yang didasarkan pada kesalahan interpretasi kalender panjang Suku Maya, Jumat (21/12/2012) adalah hari yang cukup istimewa dalam astronomi. Hari ini disebut "winter solstice" atau sederhananya permulaan musim dingin di belahan utara Bumi.

Winter solstice adalah buah dari gerak semu tahunan Matahari yang disebabkan oleh dinamika poros Bumi. Peristiwa ini jugalah yang menyebabkan negara-negara di kawasan subtropis memiliki empat musim.

Gerak semu tahunan Matahari dimulai antara tanggal 21 dan 22 Maret ketika Matahari berada di ekuator. Setelahnya, Matahari bergerak ke utara mencapai 23,5 derajat LU pada 21 Juni. Terjadilah summer solstice. Belahan utara mulai musim panas, belahan selatan mulai musim dingin.

Dari utara, Matahari akan bergerak ke selatan lagi dan mencapai ekuator antara tanggal 22 dan 23 September. Pada saat ini, Matahari dikatakan mencapai autumnal equinox. Saat ini, belahan selatan Bumi mulai mengalami musim semi.

Matahari akan terus bergerak ke selatan hingga pada 21-22 Desember mencapai koordinat 23,5 derajat LS. Sesudahnya, Matahari akan bergerak lagi ke utara, mencapai khatulistiwa atau vernal equinox pada 21-22 Maret tahun berikutnya.

Joe Rao dari Hayden Planetarium, New York, dalam artikelnya di Space, Kamis (20/12/2012), mengatakan bahwa untuk tahun ini, Matahari akan berada di 23,5 derajat LS sekitar pukul 18.12 WIB. Belahan utara Bumi akan mengalami hari terpendek dan malam terpanjang.

Winter solstice memiliki banyak makna pada beragam kebudayaan sehingga dirayakan. Di Persia, winter solstice menandai kelahiran Mithra, Raja Matahari. Di China, ada perayaan Dongzhi. Kala itu, keluarga berkumpul untuk makan makanan spesial.

Roma masa lalu juga merayakan winter solstice lewat perayaan Saturnalia, memperingati Dewa Saturn, pemberi berkah pada pertanian. Pada tahun 275, Kerajaan Roma Aurelian mengatakan, perjamuan tepat pada winter solstice, Die Natalis Invicti Solis.

Perayaan winter solstice sudah berlangsung ribuan tahun. Tak ada alasan untuk merayakannya sebagai kiamat hari ini. Justru, ini adalah permulaan. Bagi Suku Maya, ini berarti permulaan masa baru, kalender baru. Sementara itu, umat Katolik sebentar lagi akan merayakan Natal, kelahiran Yesus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Terkini Lainnya

    Apa yang Terjadi Jika Manusia Punya Ekor?

    Apa yang Terjadi Jika Manusia Punya Ekor?

    Kita
    Kenapa Serigala Melolong?

    Kenapa Serigala Melolong?

    Oh Begitu
    5 Masalah Kesehatan yang Meningkat saat Cuaca Panas

    5 Masalah Kesehatan yang Meningkat saat Cuaca Panas

    Oh Begitu
    Gajah Terkecil di Dunia Dinyatakan Terancam Punah

    Gajah Terkecil di Dunia Dinyatakan Terancam Punah

    Oh Begitu
    Ilmuwan Berhasil Temukan Gugus Bintang Tertua di Alam Semesta

    Ilmuwan Berhasil Temukan Gugus Bintang Tertua di Alam Semesta

    Fenomena
    Kenapa Manusia Punya Warna Favorit?

    Kenapa Manusia Punya Warna Favorit?

    Oh Begitu
    Studi Ungkap Konsumsi Multivitamin Tidak Bisa Memperpanjang Usia

    Studi Ungkap Konsumsi Multivitamin Tidak Bisa Memperpanjang Usia

    Oh Begitu
    Aktivitas Vulkanik di Islandia Bisa Berlanjut Selama Beberapa Dekade

    Aktivitas Vulkanik di Islandia Bisa Berlanjut Selama Beberapa Dekade

    Fenomena
    Apakah Terlambat Belajar Bahasa saat Dewasa?

    Apakah Terlambat Belajar Bahasa saat Dewasa?

    Kita
    Beo Hijau Bikin Ramuan dari Tanaman untuk Lindungi dari Parasit

    Beo Hijau Bikin Ramuan dari Tanaman untuk Lindungi dari Parasit

    Oh Begitu
    Studi Sebut Bawang Putih Bantu Turunkan Glukosa dan Kolesterol

    Studi Sebut Bawang Putih Bantu Turunkan Glukosa dan Kolesterol

    Kita
    Asteroid 'Penghancur Planet' Mendekati Bumi Minggu Ini

    Asteroid "Penghancur Planet" Mendekati Bumi Minggu Ini

    Fenomena
    Peneliti Sebut Aroma Kopi Bisa Mempertajam Otak

    Peneliti Sebut Aroma Kopi Bisa Mempertajam Otak

    Oh Begitu
    Kenapa Hyena Suka Tertawa?

    Kenapa Hyena Suka Tertawa?

    Oh Begitu
    Bagaimana Cara Kerja Roket?

    Bagaimana Cara Kerja Roket?

    Oh Begitu
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com