Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Gorila Uganda Bertambah

Kompas.com - 20/11/2012, 03:54 WIB

KAMPALA - Hasil dari konservasi ekstrem dan kerja sama dengan masyarakat lokal, jumlah gorila gunung di Uganda meningkat 30 persen dari 302 ekor tahun 2006 menjadi 400 ekor tahun lalu. Total jumlah gorila gunung di daratan Afrika 880 ekor pada sensus 2011.

Gorila merupakan salah satu spesies yang terancam punah. Hampir separuh jumlah gorila gunung (Gorilla beringei beringei) di dunia hidup di Uganda. Gorila gunung lainnya berada di Kongo dan Rwanda.

Kelompok konservasi Gorila Doctors mengatakan, peningkatan populasi gorila di Bwindi Impenetrable National Park itu antara lain hasil metode konservasi ekstrem. ”Gorila gunung satu-satunya monyet besar yang bertambah jumlahnya,” ujar Mike Cranfield dari Gorila Doctors. ”Pertambahan itu hasil konservasi intensif, kolaborasi berbagai kelompok dan pemerintah.”

Selain tertutup sama sekali bagi perburuan, ada juga pengawasan harian oleh jagawana. Pemerintah Uganda juga bermitra dengan komunitas lokal.

Sebagian pendapatan dari konservasi digunakan untuk proyekproyek yang mengubah para pemburu liar menjadi penjaga gorila secara persuasif. ”Meningkatnya populasi gorila gunung di Bwindi Impenetrable National Park ini bukti keberhasilan kebijakan manajemen sumber daya di kawasan lindung,” ujar Menteri Pariwisata Uganda Ephraim Kamuntu, Jumat (16/11/2012), di Kampala.

”Hasil ini menegaskan bahwa upaya konservasi Uganda telah terbayar,” katanya.

Gorila kini menjadi sumber daya pariwisata dan andalan untuk pendapatan Uganda saat ini. Taman nasional itu ditetapkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sebagai warisan dunia.

Untuk mengamati gorila gunung dikenakan biaya 500 dollar AS (Rp 4.750.000 kurs 1 dollar Rp 9.500). Seekor gorila diperkirakan memberi pendapatan 1 juta dollar (sekitar Rp 9,5 miliar) per tahun untuk Uganda. (AP/ISW)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com