Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2012, 13:55 WIB

KOMPAS.com - Para peneliti berhasil mengembangkan robot berbentuk ular berukuran 30 cm yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengangkat tumor secara lebih efektif. Robot medis yang dioperasikan oleh dokter bedah ini dirancang untuk bisa masuk ke bagian tubuh yang selama ini sulit dilakukan para dokter.

Alat mekanis ini termasuk salah satu terobosan teknologi pengobatan kanker yang dipamerkan dalam Konferensi Internasional untuk Teknologi Onkologi di Universitas Leeds, Inggris. Perancang robot ini, OC Robotics yang bermarkas di Bristol, menyatakan yakin begitu disepakati, alat ini dapat membantu mengangkat tumor pasien.

Walaupun masih dalam tahap awal, Safia Danovi dari badan penelitian Cancer Research UK mengatakan inovasi dan penelitian sangat penting untuk menangani penyakit ini.

"Pembedahan merupakan perawatan penting untuk kanker jadi teknologi baru agar deteksi lebih efektif juga sangat penting," kata Danovi.

"Berkat penelitian, inovasi seperti pembedahan dengan hanya membuat lubang kecil dan juga penggunaan robot membantu perawatan pasien kanker dan kecenderungan seperti ini terus berlanjut," tambahnya.

Robot bedah Da Vinci

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO mengatakan kanker menyebabkan kematian sekitar 13% setiap tahun di seluruh dunia. Sebagian pengobatan kanker tidak memerlukan pembedahan namun para dokter masih perlu meneliti organ tubuh secara lebih mendalam.

Robot berbentuk ular ini dapat dioperasikan tanpa pembedahan besar dan hanya perlu lubang kecil, kata Rob Buckingham, direktur OC Robotics. Dengan menggunakan robot ini, seorang dokter bedah dapat meneliti tubuh pasien dengan menggunakan kamera dan peralatan dalam robot yang sangat sensitif, tambahnya.

Robot medis ini dapat melengkapi sistem pembedahan robot yang telah digunakan dalam sepuluh tahun terakhir - mesin Da Vinci- yang dikembangkan perusahaan Amerika Intuitive Surgical. Mesin ini berukuran seperti manusia dengan "empat tangan" dan dilengkapi dengan alat penjepit.

Robot ini tidak dapat digunakan sebagai alat utama pembedahan namun membantu para dokter melakukan operasi yang rumit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com