Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapan Siapkan Peluncuran Roket di Morotai

Kompas.com - 17/09/2012, 02:36 WIB

Morotai, Kompas - Demi mencapai kemandirian di bidang antariksa, Indonesia membangun bandar antariksa untuk peluncuran roket pembawa satelit.

Selain Pulau Biak di Papua dan Pulau Enggano di Bengkulu, dipilih Pulau Morotai di Maluku Utara. Pulau Morotai yang dekat dengan garis khatulistiwa dinilai strategis dan ekonomis untuk meluncurkan roket guna menempatkan satelit di orbit geostasioner.

Lokasi itu dikaji kelayakannya untuk meluncurkan roket eksperimen RX-550 tahun depan. Sebelum peluncuran, akan dilaksanakan uji statik dan uji motor roket berdiameter 550 milimeter itu di Pamengpeuk, Banten. ”Uji statik RX-550 dijadwalkan pada 27 September 2012,” kata Kepala Pusat Peroketan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Yus K Markis, Minggu (16/9).

Studi kelayakan peluncuran roket di Morotai dilakukan sejak tahun lalu, kata Kepala Pusat Teknologi Penerbangan Lapan Rika Andiarti. Pengkajian meliputi kelayakan topografi, tata guna lahan, demografi, rencana tata ruang, aksesibilitas, infrastruktur, dan jalur transportasi.

Menurut Erna Sri Adiningsih, Kepala Pusat Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan Lapan, dalam seminar di Ternate, Maluku Utara, Kamis, yang layak sebagai bandar antariksa ialah kawasan pantai timur Morotai, yang memiliki dataran dan bukit.

”Dataran akan digunakan untuk perakitan roket. Perbukitan untuk peluncuran roket,” ujarnya. Daerah itu menghadap laut lepas. Jika gagal dalam peluncuran, roket akan jauh ke laut. Namun, pengembangan bandar antariksa perlu pengkajian komprehensif, bukan hanya aspek teknis, melainkan sosial, budaya, politik, hukum, dan keamanan.

Kendala peluncuran roket di Morotai, menurut Yus, adalah transportasi roket dari Jawa ke Morotai dan sistem peluncurnya. (YUN)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com