Penghargaan LIPI Segera Mendunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memiliki rencana untuk berkontribusi memberikan penghargaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk para ilmuwan di tingkat dunia.

Penghargaan yang akan diberikan LIPI adalah Penghargaan Sarwono Prawirohardjo. Sejak tahun 2002, penghargaan ini sudah diberikan kepada ilmuwan Indonesia. Ke depan, LIPI akan memperluas jangkauannnya.

"Kami berkeinginan agar pada tahun-tahun yang akan datang, penerima penghargaan ini juga dapat meliputi kalangan yang lebih luas di tingkat regional ASEAN dan bahkan Asia dan dunia," kata Kepala LIPI, Lukman Hakim.

Pemberian penghargaan dilakukan untuk mengapresiasi pada ilmuwan yang berperan dalam ilmu pengetahuan maupun kesejahteraan masyarakat. LIPI pantas memberikan penghargaan sebab telah melahirkan 300 profesor riset dan termasuk 100 besar lembaga riset dunia.

Lukman Hakim dalam acara pemberian Penghargaan Sarwono Prawirohardjo 2012, Selasa (28/8/2012), mengatakan, persiapan untuk memberikan penghargaan tingkat dunia seudah dilakukan. Tahun depan, penghargaan LIPI sudah mencakup tingkat ASEAN.

Penghargaan Soekarja Somadikarta tahun 2012 diberikan kepada Soekarja Somadikarta, mantan Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia dan mantan Kepala Museum Zoologi Bogor yang menekuni ilmu burung (ornithologi).

Salah satu prestasi Soekarja adalah mendeskripsikan ulang spesies walet Collocalia papuensis. Semula, spesies itu dianggap sebagai subspesies dari Collocalia whiteheadi. Ternyata, spesies itu berbeda, terlihat dari jumlah jari yang hanya tiga.

Dalam orasi ilmiahnya, Soekarja mengatakan pentingnya koleksi burung di museum. Koleksi bisa dimanfaatkan untuk studi tentang penyakit, migrasi burung hingga masalah perubahan iklim.

Soekarja juga mengungkapkan bahwa sejak Indonesia mengenal pendidikan sains, publikasi ilmiah tentang burung oleh ilmuwan Indonesia meningkat tajam. Hal itu membuktikan bahwa dengan pendidikan yang baik, Indonesia bisa sama tegak dengan negara maju.