Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tahun Lagi, Indonesia Punya Pisang "Gemuk" dan Lezat

Kompas.com - 21/08/2012, 18:36 WIB

KOMPAS.com - Indonesia kaya akan varietas pisang yang tak cuma berpotensi sebagai buah tetapi juga sebagai makanan pokok. Sayang, baru 20 persen saja yang termanfaatkan, ratusan lainnya terbengkalai.

Menyadari hal itu, Dr. Ir. Witjaksono M.Sc., Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggali keanekaragaman pisang yang ada untuk dapat menciptakan varietas pisang unggul. Jalannya lewat bioteknologi.

Witjaksono terus mencari indukan dengan sifat-sifat unggul sehingga suatu saat bisa mengumpulkan sifat unggul itu dalam satu indukan. Targetnya ialah menciptakan pisang yang panjang, berukuran besar alias gemuk, tahan penyakit serta lezat. Pisang yang gemuk dan lezat ini kemungkinan sudah bisa dinikmati 5 - 10 tahun lagi.

Beberapa pencapaian kini telah dicapai. Misalnya, keberhasilan penyilangan pisang madu Sumatera Barat dengan pisang liar Musa acuminata malaccensis. Pisang yang dihasilkan cukup enak, berisi banyak pisang dalam satu tandannya sekaligus tahan ama layu Fusarium.

Terkait dengan upaya pemanfaatan pisang, Witjaksono juga fokus pada penelitian penyakit tanaman buah populer tersebut. Ada tiga penyakit utama pisang di Indonesia, dimana solusi untuk mengatasi penyakit tersebut masih dalam tahap riset.

Penyakit pertama adalah layu fusarium yang disebabkan jamur fusarium, menyerang akar tanaman dan menyebabkan daun menjadi layu kemudian mati. Kedua, penyakit darah yang disebabkan oleh bakteri, yang membuat tanaman pisang hancur, terutama Pisang Kepok yang ada di wilayah Kalimantan. Dan ketiga, penyakit bunchy top yang membuat tanaman pisang (Pisang Kepok) menjadi seperti sapu, sehingga tidak bisa menghasilkan buah alias berproduksi.

Witjaksono mengatakan, “Solusi sebenarnya sudah ada untuk setiap penyakit, namun kami memerlukan proses yang lebih cepat."

Dengan pengembangan varietas pisang baru dan terselesaikannya beragam penyakit tersebut, Indonesia diharapkan bisa menambah daftar sumber pangan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dalam negeri. Pisang bisa menjadi lebih dari sekedar buah. Indonesia bisa menggunakan pisang untuk mendulang devisa lewat ekspor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com