CERN Berhasil Menciptakan Materi Terpanas

Kompas.com - 17/08/2012, 04:04 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Tim peneliti dari Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) kembali membuat kejutan. Mereka berhasil mencipatakan materi buatan terpanas.

Materi buatan terpanas itu diciptakan oleh tim eksperimen A Large Ion Collider Experiment (ALICE). Mereka menabrakkan ion timah satu sama lain sehingga menciptakan quark gluon plasma, materi yang dikenal sebagai sup primitif yang terbentuk beberapa milidetik setelah Big Bang. Materi tersebut "bebas" bukan membentuk ikatan sebagaimana proton dan neutron.

Sebelumnya, pencetak rekor pencipta materi terpanas adalah Brookhaven National Laboratory (BNL). Tim peneliti di lembaga riset itu menciptakan materi dengan suhu 4 triliun derajat Celsius.

Kini, dalam Quark Matter Conference 2012 di Washington pada 13 Agustus 2012 lalu, tim CERN mengumumkan bahwa materi yang mereka ciptakan 38 persen lebih tinggi dari materi terpanas sebelumnya. Dengan demikian, bisa diperkirakan bahwa materi buatan CERN mencapai suhu 5,5 triliun derajat Celsius.

Meski prestasi BNL terkalahkan dalam penciptaan materi terpanas, lembaga riset itu berhasil mengetahui salah satu karakteristik quark-gluon plasma. Berdasarkan hasil riset mereka, quark gluon plasma dalam kondisi tertentu bisa eksis berupa gas hadron, sama halnya seperti air yang bisa eksis dalam bentuk es atau uap air.

Baik BNL maupun CERN sama sekali tidak fokus pada upaya penciptaan materi terpanas. Fokusnya adalah menyelidiki apa yang terjadi dan apa saja yang tercipta setelah Big Bang. Ke depan, CERN akan terus menyelidiki karakteristik quark-gluon plasma. Bersama tim lainnya seperti ATLAS san CMS yang mengumumkan eksistensi partikel mirip Partikel Tuhan beberapa waktu lalu, CERN akan menguak rahasia penciptaan alam semesta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau