Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tua di Mesir Menyimpan Potongan-potongan Tangan

Kompas.com - 13/08/2012, 21:05 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KAIRO, KOMPAS.com - Kota tua Avaris di Mesir menyimpan potongan-potongan tangan manusia. Para ilmuwan menemukannya lewat penggalian baru-baru ini di mana ada 16 potongan tangan yang ditemukan terkubur di empat sumur penggalian berbeda.

Dua sumur yang digali itu diduga terletak di ruang tahta raja istana kuno di Mesir. Masing-masing sumur itu menyimpan 1 tangan. Adapun dua sumur lain yang terletak di luar ruangan raja menyimpan 14 potongan tangan lainnya. Semua potongan tangan merupakan tangan kanan. Tak ada satu pun yang tangan kiri.

"Kebanyakan dari tangan-tangan itu adalah berukuran besar dan sangat besar," kata Manfred Bietak, pimpinan proyek ekskavasi, seperti dikutip Live Science, Jumat (10/8/2012).

Tangan-tangan tersebut tepatnya ditemukan di wilayah delta Sungai Nil, sebelah timur laut Kairo. Tangan-tangan itu adalah milik dari orang yang hidup 3.600 tahun lalu ketika kaum Hiksos, orang-orang dari utara Kanaan, menguasai Mesir dan mendirikan pusat pemerintahan di Avaris, lokasi yang kini menjadi bagian dari kota Tell el-Daba. Saat tangan-tangan itu dipendam, kerajaan setempat sedang diperintah oleh Raja Khayan.

Dalam publikasinya di jurnal Egyptian Archaeology, Bietak mengungkapkan bahwa penemuan ini menjadi bukti adanya ritual pemotongan tangan yang selama ini dideskripsikan dalam seni maupun naskah-naskah Mesir Kuno. "Bukti kami adalah bukti paling tua dan satu-satunya bukti fisik yang ada," ujar Bietak.

Menurut Bietak, praktik pemotongan tangan biasa dilakukan oleh prajurit. Setiap prajurit akan mendapatkan emas jika berhasil memotong tangan kanan musuh. Pemotongan tangan kanan sama dengan mengurangi kekuatan musuh.

Bietak mengatakan belum dapat mengetahui pemilik tangan-tangan itu. Pemiliknya bisa saja orang Mesir maupun orang Hiksos. Menurutnya, praktik pemotongan tangan memang sudah menjadi tradisi Mesir dan Hiksos. Namun, belum diketahui dari mana asal usul praktik itu. Tradisi itu dimulai oleh salah satu bangsa tersebut ataupun "diimpor" dari tempat lain.

Pemotongan tangan bukan satu-satunya praktik kejam di Mesir kuno. Narmer Palate, objek berasal dari 5.000 tahun lalu, menunjukkan bahwa Firaun Mesir melakukan pemenggalan kepala atau menghancurkan kepala manusia yang sedang berlutut padanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com