Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Banyak Wisatawan China Berlibur ke Bali

Kompas.com - 04/08/2012, 13:36 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Wisatawan China berlibur ke Bali semakin banyak, sehingga  menempati urutan kedua setelah Australia dari sepuluh negara terbanyak pemasok turis ke Pulau Dewata.

"China yang tadinya berada pada posisi ketiga berhasil melampaui Jepang dengan memberikan kontribusi 11,44 persen dari total masyarakat internasional berliburan ke Bali," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Gede Suarsa, di Denpasar Sabtu (4/8/2012).

Suarsa mengatakan, wisatawan negeri Tirai Bambu menikmati seni budaya dan panorama alam Pulau Bali sebanyak 163.084 orang selama semester pertama 2012, meningkat 53,27 persen dibanding semester yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 106.400 orang.

Selama 2011 wisatawan China ke Bali tercatat 236.867 orang, meningkat 20,28 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 196.926 orang.

Menurut Suarsa, wisatawan China meningkat signifikan berlibur ke Bali berkat semakin membaiknya perekonomian negara itu, disamping adanya penerbangan langsung China-Bali.

Bali-China memiliki hubungan emosional, karena kerja sama telah terjalin baik sejak abad XII dan  sisa hubungan baik itu  masih diwarisi hingga sekarang antara lain kesenian, tempat suci maupun arsitektur bangunan yang bercirikan khas China. Bahkan penggunaan uang cina (pis bolong) dalam berbagai upacara keagamaan bagi umat Hindu di Bali hingga sekarang masih lestari.

Suarsa menambahkan, dari sepuluh negara terbanyak pemasok turis ke Bali, seluruhnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan, satu pun tidak ada yang mengalami penurunan.

Dari segi persentase peningkatan paling tinggi adalah wisatawan Rusia  64,79 persen, menyusul China 53,27 persen, Australia 40,48 persen, Korea Selatan 40 persen, Singapura 27,59 persen, Jepang 9,16 persen  dan Taiwan 9,18 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com