Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditenggelamkan, Paus Sperma Dibungkus Jaring

Kompas.com - 31/07/2012, 12:29 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Paus sperma yang ditemukan terdampar pada Minggu (29/7/2012) di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat saat ini sedang dalam proses penenggelaman. Paus ini diketahui merupakan individu paus yang sama dengan yang ditemukan di Pakis Jaya, Karawang, Jawa Barat pada Rabu (25/7/2012).

Tentang proses penenggelaman, John E Sidjabat dari Global Dive yang menjadi korrdinator penenggelaman mengatakan, "Kita akan bungkus paus dengan jaring kemudian kita kasih pemberat untuk selanjutnya ditenggelamkan."

Jaring untuk membungkus paus saat ini telah berhasil dirakit. Pemberat juga sudah siap. Kepada Kompas.com, Selasa (31/7/2012), John mengatakan bahwa saat ini tim penenggelaman sedang berusaha memasang jaring di tubuh paus.

John menuturkan pula, pihak Kementeria Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sudah mengambil sampel bagian tubuh paus sperma untuk bahan penelitian. Meski demikian, belum diketahui apa yang akan diteliti.

Paus sperma diketahui terdampar di Pakis Jaya selama empat hari. Sejak terdampar, tim penyelamat yang terdiri dari Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Global Dive, Kopassus dan lainnya berusaha menarik paus ke tengah laut Pada Sabtu (28/7/2012), paus berhasil dilepas di kedalaman 19,8 meter, sekitar 3 kilometer dari lokasi terdampar.

Sayang, kondisi paus diduga lemah dan tak sanggup melawan arus. Pada Minggu (29/7/2012) sekitar pukul 05.00 WIB, paus ditemukan terdampar di Muara Gembong. Paus ditemukan dalam kondisi mati dengan mulut berdarah. Ada beberapa opsi penanganan bangkai paus namun penenggelaman dinilai paling tepat.

Tim penyelamat menamai paus sperma ini Whale Indonesia, disingkat Whale-I. Proses penenggelamannya menghadapi beberapa tantangan. "Kita belum berpengalaman dalam hal ini dan kita harus mengembangkan SOP sendiri," papar John.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com