Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Seksual Cumi-cumi Sangat Menguras Energi

Kompas.com - 18/07/2012, 19:56 WIB
Ichwan Susanto

Penulis

MELBOURNE, KOMPAS.com — Mengamati perkawinan atau aktivitas seksual satwa juga menarik. Cumi-cumi, misalnya, akan mengalami kelelahan luar biasa seusai melakukan aktivitas seksual. Baik cumi-cumi jantan maupun betina.

Kecepatan berenang mereka berkurang hingga separuhnya. Untuk kembali berenang normal, mereka membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

Meski demikian, hewan chepalopoda yang hanya berusia kurang dari 1 tahun itu akan menggunakan bulan-bulan terakhir hidupnya untuk kawin dengan sebanyak mungkin partner.

Studi para ilmuwan ini dipublikasikan dalam Royal Society Journal Biology Letters pada 27 Juni 2012 dan dikutip BBC 18 Juli 2012.

Mereka menggunakan cumi-cumi spesies Euprymna tasmanica yang hidup di sepanjang perairan selatan Australia. Para ilmuwan menjelaskan, prosesi kawin ini sangat berharga karena sangat menguras tenaga. Konsekuensinya, kekuatan mereka melemah saat mencari makan atau menghindari pemangsa.

"Perkawinan cumi-cumi bisa berlangsung selama lebih dari tiga jam, pejantan harus mengekang pasangannya selama waktu ini," ucap Amanda Franklin, peneliti dari University of Melbourne, Australia.

Perilaku ini menarik perhatian peneliti karena dampak secara fisik cumi-cumi setelah kawin tidak pernah diketahui. Pengamatan menunjukkan, pejantan sangat energik selama proses perkawinan. Mereka mampu mengubah warna tubuh, mengeluarkan tinta, dan menyemprotkan air ke tubuh betina.

Meski aktivitas betina terlihat pasif, mereka pun juga kehabisan tenaga saat kawin. Peneliti menganalisis kelelahan betina ini disebabkan cengkeraman si pejantan yang membuat pasokan oksigen berkurang.

Beberapa hari setelah kawin, si betina akan melindungi telur-telurnya. Selain itu, mereka juga bisa menyimpan sperma pejantan yang mengawininya dengan tujuan membuahi telur-telurnya pada waktu mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com