Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Higgs Boson Menyempurnakan Model Standar Fisika Partikel

Kompas.com - 05/07/2012, 16:25 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN), Rabu (4/7/2012), mengumumkan keberhasilan menemukan partikel yang konsisten dengan Higgs Boson.

Partikel yang ditemukan memiliki massa sekitar 125 gigaelectrovolts (GeV), sesuai massa Higgs Boson yang diprediksi oleh fisikawan. Partikel tersebut juga memiliki perilaku yang mirip dengan Higgs Boson seperti yang diteorikan para ilmuwan.

Situs jurnal Nature melaporkan, hasil riset menunjukkan bahwa kesalahan kalau partikel yang ditemukan itu bukan Higgs Boson hanya 1 dibanding jutaan.

Penelitian masih akan dilakukan oleh dua eksperimen CERN lewat eksperimen Compact Muon Solenoid (CMS) dan A Toroidal LHC Apparatus (ATLAS). Riset lebih lanjut akan menganalisis karakteristik partikel yang ditemukan untuk bisa menyatakan apakah memang merupakan Higgs Boson.

Peneliti fisika partikel Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko, mengungkapkan bahwa jika partikel yang ditemukan memang Higgs Boson, maka akan menyempurnakan model standar fisika partikel.

"Penemuan Higgs Boson akan melengkapi model standar dalam fisika partikel. Ilmuwan memprediksi ada 16 partikel elementer. Semua sudah ditemukan, tinggal satu yang belum, yaitu Higgs Boson ini," ungkap Laksana saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/7/2012).

Model Standar adalah teori yang menggambarkan partikel penyusun suatu materi dan interaksi antara energi dan materi. Fisika partikel sejauh ini mendeskripsikan adanya dua golongan partikel elementer, yaitu fermion dan boson. Fermion memiliki spin pecahan, sementara boson memiliki spin bilangan bulat.

Fermion terdiri dari Quarks dan Lepton. Masing-masing beranggotakan 6 partikel elementer dengan nama aneh, seperti elektron neutrino, muon neutrino, dan sebagainya. Sementara itu, boson terdiri dari 4 partikel elementer, antara lain foton dan gluon. Boson terdiri dari gaya elektromagnetisme, gaya inti kuat, dan gaya inti lemah.

Higgs Boson merupakan penentu untuk menerangkan mengapa suatu partikel memiliki massa. Jika Higgs Boson ditemukan, maka misteri tersebut akan terurai.

Pada masa awal alam semesta setelah Big Bang, terbentuk medan Higgs dan Higgs Boson. Interaksi dengan medan Higgs tersebutlah yang membuat partikel bisa memiliki massa. Proses ini menentukan bagaimana planet, bintang, galaksi, dan sebagainya terbentuk.

Tanpa adanya medan Higgs dan Higgs Boson, atom yang tersusun atas partikel-partikel tak mungkin terbentuk. Demikian juga ikatan kimia dan obyek-obyek semesta.

"Penemuan Higgs Boson akan memperkaya pemahaman kita tentang alam semesta," kata Laksana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com