Tim Temukan Ular Gua di Pegunungan Meratus

Kompas.com - 28/06/2012, 21:18 WIB
Defri Werdiono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 menjumpai sejumlah ular gua (Elaphe taeniura ridleyi) yang menghuni gua-gua di kawasan Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. Ular gua (cave dwelling snake) itu ditemukan oleh Tim Sub Koordinator Wilayah 08/Hulu Sungai Tengah (HST).

"Ular tersebut dijumpai oleh tim penjelajah dan peneliti di gua Liang Hadangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada 16 April, dan di gua Gunung Ranaun, Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada 23 Mei," jelas Perwira Sejarah Subkorwil 08/HST Mayor Sus Komaruddin, Kamis (28/6/2012).

Pada penjelajahan dan penelitian tahap ketiga, tim peneliti yang dipimpin Kapten Pasukan Efendi Hermawan juga menemukan ular di gua Liang Bantai, Gunung Haliang, Kampung Pasiratan, Desa Marajai, dan di gua Gunung Batu Laki, di Kampung Sawang, Desa Uren, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan.

Dosen Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) Abdul Haris Mustari, yang tergabung dalam tim, menjelaskan bahwa panjang ular gua dapat mencapai 2,5 meter, namun yang ditemukan oleh Tim Eskpedisi Khatulistiwa di Goa Haliang panjangnya 1,8 meter.

Satwa ini bukan endemik Kalimantan. Penyebarannya meliputi Thailand, semenanjung Malaya, dan Kalimantan. "Disebut ular gua karena ular ini habitatnya adalah gua, terutama pada bagian atas mulut gua, pada zona terang dan zone gelap," kata Haris.

Ular gua memakan berbagai jenis kelelawar penghuni gua, seperti kelelawar ladam kalimantan (Rhinolopus borneensis).

Ular gua bukan termasuk ular mematikan. Akan tetapi, karena penampakannya cukup menyeramkan, ditambah ukuran tubuhnya cukup besar, menyebabkan orang yang bertemu dengan ular ini cukup merinding.

Wakil Komandan Subkorwil 08/HST Mayor Inf Ardian Triwasana mengemukakan, temuan ini akan dilaporkan agar dapat diteliti lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau