Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik Lebih Mahal dari Mobil Konvensional

Kompas.com - 27/06/2012, 07:38 WIB
Adri Prima

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peluncuran mobil listrik oleh Kementerian Riset dan Teknologi bekerja sama dengan LIPI, Selasa (26/6/2012), disambut antusias oleh berbagai pihak. Sambutan itu ditengarai harapan bahwa kehadiran mobil listrik dapat menjadi alternatif untuk masyarakat yang terlalu bergantung pada BBM.

Selain hemat energi, mobil listrik juga tidak menggunakan sistem pembuangan sehingga tidak menyebabkan polusi. Namun, pengembangannya masih terkendala persoalan dana.

"Secara umum mobil listrik memang lebih mahal dari mobil konvensional. Makanya, ada kebijakan insentif pajak," ujar Abdul Hafid, peneliti LIPI, di gedung BPPT, Selasa (26/6/2012).

"Untuk menghasilkan mobil seperti yang saat ini ditampilkan sudah menghabiskan dana Rp 1,5 miliar. Padahal, ini hanya prototip riset, untuk prototip produk pastinya akan jauh lebih mahal," lanjut Hapid.

Menyoal besaran investasi, Abdul mengaku tak bisa menjelaskannya secara rinci.

"Kami hanya lembaga riset yang menggunakan prototip riset. Jadi, untuk besaran investasi saya tidak dapat menjelaskan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com