WWF Ajak Masyarakat Peduli Nasib Badak

JAKARTA, KOMPAS.com - WWF Indonesia menggelar lomba lari sepanjang 10 Km di Taman Nasional Ujung Kulon pada 24 Juni 2012 mendatang. Lomba tersebut diikuti oleh 50 orang yang sebelumnya terpilih lewat jejaring sosial.

Lomba bertajuk "Run Rhino Run". Sesuai temanya, lomba bertujuan mengajak publik peduli pada nasib badak, terutama badak Jawa, yang kini masuk dalam kategori hewan terancam punah.

"Badak Jawa adalah salah satu mamalia besar terlangka di dunia dengan hanya sekitar 50 individu tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon," kata Anwar Purwoto, Direktur Program Kehutanan, Air Tawar dan Spesies WWF Indonesia.

"WWF Indonesia berpemdapat, upaya konservasi yang dilakukan hanya akan berhasil apabila mendapat dukungan dari masyarakat luas," ungkap Anwar, Kamis (31/5/2012).

Kampanye pelestarian badak kali ini bertepatan dengan 50 tahun WWF Indonesia berkarya, sejak 1962. Badak memiliki arti tersendiri sebab alasan WWF datang pertama kali ke Indonesia adalah untuk penelitian badak.

Indonesia memiliki dua jenis badak, yaitu Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis). Kedua jenis badak tersebut sudah termasuk langka.

Lomba lari di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yang menjadi pusat upaya pelestarian badak Jawa diyakini mampu menggugah kesadaran publik akan perlunya pelestarian badak.

Lomba ini terselenggara dengan menggandeng komunitas IndoRunners, i Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) serta PT Sinde Budi Sentosa.