Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Kembangkan Durian Tanpa Bau dan Biji

Kompas.com - 23/05/2012, 20:01 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

UTTARADIT, KOMPAS.com - Provinsi Uttaradit di Thailand utara kini punya keunggulan baru. Wilayah itu kini melahirkan dua varietas baru durian yang tidak berbau maupun berbiji.

Gubernur Uttaradit Yothin Samutkhiri saat memperkenalkan kedua buah berduri itu pada Selasa (22/5/2012) menamai durian varietas baru itu dengan Longlaplae dan Linlaplae.

Durian-durian tersebut dikembangkan secara khusus dengan berat sekitar satu kilogram per buah. Bentuk buahnya juga sempurna. Samutkhiri mengumumkan Durian Fair di Kabupaten Laplae mulai 31 Mei hingga 3 Juni 2012. Ia mengatakan, musim kedua varietas baru durian itu akan dimulai pada Juni.

Provinsi Uttaradit dikenal memiliki kebun durian terbesar di Thailand utara dengan luas 27.000 rai atau lebih dari 10.600 hektar. Samutkhiri berharap wilayahnya dapat memproduksi sekitar 20.000 ton durian varietas baru tahun ini. Dengan begitu, pendapatan petani akan meningkat menjadi  minimal 900 juta Bath.

Selain durian segar, pameran tersebut juga akan menampilkan produk olahan, seperti keripik durian, pasta  durian, salad pedas durian atau somtam, juga hidangan-hidangan lokal yang beraneka.

Durian yang merupakan buah dari Asia itu awalnya dikenal secara luas karena baunya yang menyengat sehingga membuat tidak senang sebagian orang tidak menyukai buah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com