Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Gerhana Matahari Senin Pagi

Kompas.com - 20/05/2012, 13:02 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gerhana matahari pertama di tahun 2012 akan terjadi pada Senin (21/5/2012) pagi waktu Indonesia. Sayang hanya sebagian wilayah Indonesia saja yang bisa mengamatinya.

Fenomena gerhana matahari kali ini termasuk jenis gerhana matahari cincin. Karena posisinya saat ini, saat Bulan menutupi Matahari, tidak semua bagian tertutup sehingga masih ada bagian Matahari yang terlihat di sekelilingnya.

Namun, penampakan gerhana tergantung tempat pengamatannya. Beberapa wilayah akan bisa melihat gerhana matahari cincin, sementara wilayah lain hanya melihat gerhana matahari sebagian.

Berdasarkan informasi di situs NASA, wilayah yang bisa menyaksikan gerhana matahari cincin adalah Asia Timur, wilayah Samudra Pasifik bagian utara, dan bagian barat Amerika Serikat.

Saat gerhana matahari cincin terjadi, bagian tengah Matahari akan gelap, sementara bagian tepinya akan menyala. Cincin akan terlihat cukup tebal sebab piringan Bulan hanya akan menutupi 94 persen piringan Matahari.

Gerhana matahari cincin akan terjadi dalam durasi 5 menit 46 detik. Dari total luas wilayah Bumi, hanya 0,74 persen saja yang akan bisa menyaksikan gerhana matahari cincin ini.

Sementara itu, wilayah Indonesia hanya akan mengalami gerhana matahari sebagian. Itu pun tak semua, hanya beberapa wilayah di bagian utara Indonesia.

"Gerhana matahari sebagian hanya teramati di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua saat matahari terbit Senin pagi, 21 Mei 2012," kata Thomas Djamaluddin dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dalam tulisan di jejaring sosialnya.

"Di Kalimantan gerhana sedang berlangsung saat matahari terbit. Di Papua, seluruh proses gerhana teramati sesaat setelah matahari terbit," ujar Thomas.

Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan timur Indonesia, gerhana bisa disaksikan sejak pukul 6.30 WIT.

Masyarakat yang akan menyaksikan gerhana matahari perlu berhati-hati. Tidak diperbolehkan mengamati secara langsung atau kalau akan melihat langsung harus dilengkapi dengan filter cahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com