Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ungkap Rahasia Pari Manta

Kompas.com - 13/05/2012, 13:37 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

EXETER, KOMPAS.com - Pari manta, ikan yang lebarnya mencapai 7,62 meter, telah lama menjadi misteri. Tak banyak yang diketahui dari ikan yang kadang juga disebut kelelawar laut ini.

Dalam studi terbaru menggunakan satelit, ilmuwan berhasil mengungkap beberapa rahasia soal pari manta. Diantaranya soal perilaku dan jarak pergerakan jenis ikan ini.

"Satelit yang mengirim data menguak bahwa pari manta bermigrasi sejauh hingga 1100 kilometer selama periode studi," kata Matthew Witt, ilmuwan dari Environment and Sustainability Institute, University of Exeter.

"Pari manta menghabiskan sebagian besar waktunya mengitari wilayah pesisir yang kaya zooplankton dan telur ikan," tambah Witt kepadaLivescience pada sabtu (12/5/2012).

Pari manta adalah hewan filter feeder. Ia mencari makan dengan membuka mulut, mengoleksi zooplankton. Pari manta dikatakan banyak menghasibkan waktu di perairan berjarak sekitar 3,2 kilometer dari pantai.

Howard Rosenbaum dari Wildlife Conservation Society mengatakan, studi seperti ini sangat penting dalam mengembangkan manajemen pari manta, yang jumlahnya mulai menurun secara global.

Pari manta masuk dalam kategori terancam berdasarkan International Union for Conservation of Nature. Banyak pari manta menjadi tangkapan samping dari nelayan yang berburu ikan lain seperti hiu.

Pari manta kadang disebut "devilfish" namun tak berbahaya bagi manusia. Ikan ini tidak bisa menyengat seperti jenis pari lainnya. Riset mengungkap bahwa rasio otak dan tubuh pari manta paling besar dibandingkan hiu dan pari.

Peneliti mengungkapkan bahwa tracking pari manta dengan satelit menawarkan cara memahami migrasi global ikan ini serta ancamannya. Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal PLoS ONE.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com