Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2012, 16:59 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com — Ilmuwan berencana mengobservasi fenomena Transit Venus dengan menggunakan teleskop Hubble milik NASA. Transit Venus adalah fenomena di mana planet Venus melewati muka Matahari, tampak sebagai bintik berwarna hitam.

Untuk mengamati Transit Venus dengan Hubble, ilmuwan memiliki kendala. Cahaya Matahari yang terang bisa merusak instrumen super sensitif pada Hubble. Untuk mengatasinya, ilmuwan akan mengamati Transit Venus pada 6 Juni 2012 nanti lewat Bulan. Bulan berfungsi seperti cermin.

Salah satu tujuannya adalah melihat apakah Hubble bisa digunakan untuk meneliti komposisi atmosfer Venus dengan melihat cahaya matahari yang jatuh padanya.

Astronom saat ini sudah mengetahui komposisi Venus. Pengamatan nanti akan melihat kemungkinan mengaplikasikan teknik yang sama untuk meneliti planet ekstrasurya. Teknik tersebut, harapan astronom, bisa membantu penelitian mencari planet layak huni selain Bumi di semesta.

Dalam proses pengamatan nanti, Hubble akan diarahkan ke satu lokasi di Bulan selama periode transit yang diperkirakan berlangsung selama 7 jam.

Astronom butuh waktu lama untuk observasi. Hanya 0,001 persen cahaya Matahari yang bisa melewati atmosfer Venus dan direfleksikan ke Bulan.

Instrumen Hubble, seperti Advanced Camera for Surveys, Wide Field Camera 3, dan Space Telescope Imaging Spectrograph, akan dipakai untuk mengobservasi transit.

Peralatan Hubble akan mengobservasi transit pada berbagai panjang gelombang, mulai inframerah hingga ultraviolet.

Persiapan observasi nanti telah dilakukan. Astronom telah memotret citra kawah Tycho yang memiliki lebar 80 kilometer. Pengamatan Juni nanti juga akan difokuskan pada lokasi ini.

Transit Venus yang terjadi di bulan depan pernah terjadi pada tahun 2004. Fenomena ini tergolong langka. Setelah tahun ini, Transit Venus baru bisa diamati pada tahun 2117.

Transit Venus juga bisa diamati publik di Indonesia. Lokasi pengamatan terbaik adalah di wilayah Indonesia Timur, mulai Nusa Tenggara Timur, Ambon, hingga Papua.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com