Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnal Ilmiah Nasional Diharapkan "Go International"

Kompas.com - 28/04/2012, 11:16 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jurnal ilmiah nasional diupayakan masuk Web of Science sehingga bisa dibaca oleh akademisi dan ilmuwan dari seluruh dunia.

"Saat ini Indonesia belum punya jurnal yang masuk Web of Science. Kalau Malaysia sudah punya 10 jurnal," kata Deputi Bidang Data dan Informasi Iptek, Kementerian Riset dan Teknologi, Agung Sediadi, di Jakarta, Kamis (26/4/2012) lalu.

Web of Science adalah produk layanan Thomson Reuters yang memberikan akses bagi akademisi dan ilmuwan untuk mengakses dan mengutip hasil penelitian lebih mudah. Kini, ada 12.000 jurnal yang masuk Web of Science.

Wong Woei Fuh, Managing Director Rest of Asia Pacific Intellectual Property and Science di Thomson Reuters, mengatakan bahwa masuknya jurnal ilmiah Indonesia penting dalam upaya memberikan dampak hasil riset.

"Berdasarkan analisis kami, peneliti itu maksimum membaca 200 paper dalam setahun. Mereka tidak mungkin membaca semua jurnal yang ada," ungkap Fuh.

Jika jurnal ilmiah Indonesia terdaftar di Web of Science, maka hasil riset Indonesia punya kemungkinan lebih besar untuk dibaca. Dengan demikian, riset Indonesia punya dampak lebih besar pada perkembangan iptek dunia.

Fuh mengungkapkan bahwa publikasi riset Indonesia saat ini memang rendah, tetapi berkualitas. Jika jurnal ilmiah nasional bisa go international, dampak riset Indonesia bisa lebih besar lagi.

Diketahui, salah satu hasil riset peneliti Indonesia yang banyak dikutip oleh peneliti asing adalah riset nuklir Dr Rer Nat Evvy Kartini dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

Agung mengatakan, "Kami sedang bekerja sama dengan Thomson Reuters. Salah satu jurnal yang bisa masuk Web of Science mungkin adalah 'Atom Indonesia'. Kami masih lihat lagi lainnya."

Fuh menuturkan bahwa Indonesia masih harus mempersiapkan sehingga jurnal memiliki kualitas unggul. Tidak dibutuhkan biaya untuk masuk Web of Science, tetapi jurnal dituntut berkualitas.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi adalah abstrak berbahasa Inggris, konsistensi penerbitan, penulis, dan peer reviewers yang berkualitas dan beragam serta bagaimana jurnal memperkaya bidang riset di Web of Science.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau