Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Sebaran Tomcat di Jakarta

Kompas.com - 21/03/2012, 20:13 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga saat ini, Jakarta masih terpantau aman dari sebaran serangga tomcat. Namun, Dinas Kesehatan DKI Jakarta sudah mulai melakukan antisipasi jika sewaktu-waktu tomcat menyebar di Jakarta.

Salah satunya dengan menyiagakan 44 puskesmas kecamatan di DKI Jakarta untuk menangani korban serangan tomcat.

"Saya sudah mengumpulkan seluruh kepala puskesmas kecamatan. Saya minta mereka melakukan dua tugas dalam menangani wabah tomcat," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati, di Jakarta, Rabu (21/3/2012).

Dua tugas tersebut adalah memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat tentang penanganan dan pencegahan korban serangan tomcat. Pencegahan dini dapat dilakukan dengan menerapkan hidup bersih dan sehat di lingkungan perumahan masing-masing.

Tugas kedua adalah menyediakan obat-obatan berupa salep agar jika tersengat dapat segera diatasi dan tidak menyebar luka sengatnya.

"Salep untuk meredakan kulit yang tersengat itu harus tersedia untuk antisipasi saja," jelas Dien.

Jika tersengat tomcat, lanjut Dien, langkah penanganannya adalah segera mencuci bersih luka sengatan dan kemudian dioles dengan salep pada luka tersebut. Ia menjelaskan bahwa sengatan tomcat ini hampir sama dengan sengatan lebah.

"Sengatan tomcat ini cukup datang berobat di puskesmas kecamatan. Karena seluruh puskesmas kecamatan sudah ada salep untuk penanganan luka sengatan kumbang tersebut," ujarnya.

Untuk mencegah kembang biak tomcat di dalam rumah, ia mengimbau kepada warga Jakarta agar rajin membersihkan rumah, khususnya tempat tidur yang sering menjadi sarang tomcat. Dengan demikian, serangga ini tidak berdiam di kasur atau tempat lain di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau