WASHINGTON, KOMPAS.com — Setelah komet Lovejoy berhasil lolos dari maut dalam jalur menuju Matahari tahun lalu, kini ada komet baru yang sedang berjalan di jalur menabrak Matahari.
Komet Angsa atau Swan, demikian nama komet tersebut, berdasarkan pengamatan wahana Solar and Heliospheric Observatory (SOHO) milik NASA, mendekati Matahari antara 13-15 Maret 2012 waktu Indonesia.
Swan baru saja ditemukan dengan wahana yang sama pada 8 Maret 2012. Nama Swan diambil dari instrumen dalam wahana SOHO, Solar Wind Anisotropies.
Swan, seperti halnya Lovejoy, tergolong komet Kreutz Sungrazer. Orbit komet ini memang membawanya menuju Matahari dan dipercaya berasal dari komet raksasa yang pecah beberapa abad lalu. Nama Kreutz sendiri diambil dari astronom Jerman, Heinrich Kreutz.
Lain dengan Lovejoy yang bernasib baik sehingga selamat setelah menabrak Matahari, Swan diperkirakan akan mati begitu mendekati Matahari.
"Pendapat resmi saya, selamatnya komet ini takkan terjadi," ungkap Karl Battams, peneliti Matahari di US Naval Research Center di Washington, seperti dikutip Space, Rabu (14/3/2012).
Saat menuju Matahari, komet ini takkan terlihat secerlang Lovejoy. Meski demikian, komet ini tetap menarik.
"Saya kira ini akan menjadi komet grup Jreutz kedua yang paling terang sejak tahun 1970-an," kata Battams.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.