Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Budaya ala Manggarai Timur

Kompas.com - 14/03/2012, 04:50 WIB
Markus Makur

Penulis

MANGGARAI, KOMPAS.com — Potensi wisata budaya di Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sangat berlimpah. Ada banyak situs bersejarah yang tersebar di kampung-kampung di wilayah Manggarai Timur.

Salah satu kuburan bersejarah dari leluhur Manggarai yakni Nenek LA yang berasal dari Minangkabau ratusan tahun yang lalu. Hingga saat ini kuburannya masih terjaga baik di wilayah Mokel, Kecamatan Kota Komba.

Bupati Manggarai Timur, Yoseph Tote, didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta sejumlah staf, Selasa, mengunjungi situs kubur bersejarah yang terdapat di wilayah Mokel.

"Masyarakat setempat menyebutnya Nenek Mokel atau leluhur Mokel," kata Bupati Yosep Tote di Lokasi Situs Kuburan Bersejarah di wilayah Mokel, Selasa (13/3/2012).

Tote berharap Kabupaten Manggarai Timur mampu membangkitkan wisata budaya yang tersebar di kampung mereka. "Jalan masuk ke lokasi akan diperbaiki tahun ini serta pemagaran di sekitar lokasi kuburan supaya terlihat menarik. Orang-orang besar di Manggarai Timur sering memasang lilin di kuburan ini," jelasnya.

Tokoh masyarakat Kampung Mukun, Yoseph Juni, menjelaskan, situs kuburan bersejarah Nenek LA berasal dari Minangkabau. Jadi orang dari Suku Mokel adalah keturunan dari Minangkabau.

"Kami sangat senang apabila Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur mau memperhatikan kuburan bersejarah bagi suku Mokel tersebut," ungkap Yosep.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur, Wilhelmus Deo, menjelaskan, dinas akan memperbaiki lokasi situs kuburan bersejarah ini serta akses masuk akan diperbaiki sehingga memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung.

"Selain kuburan bersejarah, ada juga Benteng Tabu yang menarik untuk dikunjungi. Akses jalan masuk akan diperbaiki agar wisatawan mudah mencapai lokasi tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com