CALIFORNIA, KOMPAS.com - Tingrui Pan, perekayasa biomedis dari Universitas California, Davis, AS, menciptakan lem nano yang bisa membantu produksi microchip.
Lem nano tersebut dibuat dengan material fleksibel dan transparan yang disebut polydimethylsiloxane atau PDMS. Pan menyadari, saat material tersebut dilepas dari permukaan, lapisan tipis dan lengket dijumpai sebagai residu. Menurut Pan, residu ini bisa dimanfaatkan sebagai perekat. Caranya, memperkuat ikatannya dengan oksigen.
Jika lem atau perekat pada umumnya membentuk lapisan tebal antara dua permukaan, lem ini hanya membentuk lapisan setebal beberapa molekul.
Ke depan, lem nano ini bisa digunakan untuk merekatnya wafer silikon, membuat chip komputer multi layer. Selain itu, lem ini juga bisa digunakan dalam skala rumah tangga, misalnya sebagai double tape. Lem hanya bisa bekerja di permukaan halus dan bisa dilepas dengan panas.
Pan saat ini tengah mengajukan paten untuk penemuannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.