Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Tektonik Bulan Masih Berlangsung

Kompas.com - 20/02/2012, 11:50 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Tak seperti Bumi yang jelas masih aktif secara tektonik, Bulan diperkirakan telah mendingin sehingga aktivitas tektonik tidak dijumpai. Namun, penelitian terbaru mengubah pandangan itu.

Citra yang diambil oleh wahana Lunar Reconaissance Orbitter menunjukkan bahwa aktivitas tektonik Bulan masih dijumpai dalam 50 juta tahun terakhir.

Bukti aktivitas tektonik itu adalah adanya struktur serupa palung yang disebut "graben" di dataran tinggi Bulan. Graben merupakan lembah dengan dua patahan di kedua sisinya.

Thomas Watters, pakar ilmu keplanetan dari Smithsonian Institute di Washington mengungkapkan bahwa graben terbentuk karena lempengan Bulan meregang.

Graben yang terdeteksi memiliki ukuran panjang 1,8 km dan lebar 500 meter. Graben itu belum memiliki tanda tumbukan meteor atau lainnya, menunjukkan bahwa struktur itu terbentuk akhir-akhir ini.

"Kami berpikir usianya 50 juta tahun, tapi bisa juga 10 juta tahun, 1 juta tahun atau 40 tahun yang lalu. Yang ditunjukkan adalah bahwa masih ada aktivitas geologi yang berlangsung," kata Watters.

Watters, seperti dikutip Space, Minggu (19/2/2012) menambahkan, "Bulan mungkin tidak saja aktif secara tektonik akhir-akhir ini, tapi masih aktif hari ini."

Hasil penelitian ini bisa menjadi petunjuk bagaimana Bulan terbentuk. Teori umum menyebut bahwa setelah objek sebesar Mars menumbuk Bumi hingga debrisnya membentuk Bulan, Bulan seluruhnya berupa lelehan.

"(Penemuan) ini memberi dukungan pada skenario alternatif bahwa Bulan tak seluruhnya meleleh, hanya beberapa bagian saja yang membentuk lautan magma," tutur Whatter.

Analisis citra graben masih bisa dilakukan setelah Lunar Reconaissance Orbitter selesai melakukan pencitraan. Hasil penelitian Whatter dipublikasikan di Nature Geoscience, Minggu kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com