Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Asing Tak Senang Indonesia Maju

Kompas.com - 20/02/2012, 09:25 WIB
Aris Prasetyo

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com — Banyak negara asing yang tidak senang jika Indonesia mengalami kemajuan pesat di bidang sains dan teknologi. Oleh karena itu, mereka dengan segala cara mencegah Indonesia untuk maju.

Demikian dikatakan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Ary Mochtar Pedju, saat memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Gorontalo, Senin (20/2/2012), di Gorontalo.

Kuliah umum tersebut diselenggarakan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Gorontalo. ”Bagaimana seandainya industri pesawat terbang kita yang dikembangkan BJ Habibie terus berkembang sampai sekarang? Pasti Indonesia akan disegani dalam dunia penerbangan karena sudah mampu memproduksi pesawat terbang sendiri,” kata Ary di depan ratusan mahasiswa.

Ary menambahkan, seandainya industri pesawat terbang dalam negeri terus berkembang, banyak negara asing yang tidak akan suka. Negara-negara itu terutama adalah produsen pesawat terbang.

”Perlu kesungguhan dan kekompakan dari segala sektor untuk mengembangkan sains dan teknologi dalam negeri, seperti kesungguhan politik, kestabilan ekonomi, dan situasi yang stabil,” ucap Ary.

Ary membandingkan kemajuan pesat yang dialami China. Hal itu salah satunya disebabkan seluruh rakyat dan pemimpin China bersatu padu mendukung pengembangan sains dan teknologi. Di Indonesia, pengembangan sains dan teknologi bisa terhambat hanya gara-gara latar belakang politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau