NEW YORK, KOMPAS.com — Studi terbaru menunjukkan adanya buaya raksasa dengan kepala berperisai serta kulit menebal yang hidup di zaman dinosaurus. Reptilia itu disebut Shieldcroc, diperkirakan hidup 95 juta tahun lalu, pada periode Cretaceous.
Hipotesis tersebut didasari oleh hasil temuan Casey M Holliday, palaeontolog dari Universitas Missouri, yang menganalisis spesimen parsial dari fosil organisme yang dimaksud. Ia mengatakan bahwa ukuran tengkorak hewan itu sekitar 1,5 meter.
"Hewan dengan kepala sebesar itu akan berukuran 25-35 kaki (7,6 meter-10,6 meter)," ungkap Holliday. Buaya yang ada saat ini berukuran jauh lebih kecil, jarang mencapai ukuran lebih dari 6 meter.
Sebelumnya, telah dideskripsikan di jurnal PLoS ONE oleh Holliday dan Nick Gardner dari Marshall University bahwa bagian tengkorak yang menebal dan perisai di kepala diduga berkaitan dengan upaya menarik lawan jenis.
Analisis dilakukan pada fosil yang sebelumnya ditemukan di Maroko yang kemudian dijual ke Royal Ontario Museum di Toronto, tempat fosil ini lalu dipajang selama setahun. Holliday mengatakan, buaya raksasa ini adalah nenek moyang dari buaya modern.
Selama masa Cretaceous, ada lebih banyak spesies buaya yang hidup. Penemuan ini membantu ilmuwan untuk memecahkan misteri mengapa beberapa jenis bisa survive sampai saat ini, sementara jenis lainnya punah.
"Kami menemukan bahwa tak hanya ada buaya yang hidup di air, tetapi ada yang di darat; serta tak hanya memakan hewan, tetapi juga memakan tumbuhan. Buaya ada di relung yang tidak mereka ketahui sekarang," kata Holliday seperti dikutip New York Times, Senin (6/2/2012).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.