WASHINGTON, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan di AS, Delta Air Lines, untuk sementara mengubah rute penerbangan antarbenua ke sejumlah kota di Asia yang melalui jalur utara. Hal tersebut untuk mengantisipasi dampak badai Matahari.
"Badai radiasi diperkirakan terus memborbardir atmosfer Bumi hingga Rabu dan kemungkinan mengganggu komunikasi satelit di wilayah kutub yang membuat jalur penerbangan dialihkan," demikian Anthony Black, juru bicara maskapai penerbangan tersebut. Pihak maskapai akan terus memantau dampak badai Matahari sebelum mengembalikan ke rute semula.
Perubahan ini tidak sampai mengganggu jadwal penerbangan. Maskapai penerbangan terbesar kedua di dunia tersebut hanya mengubah rute penerbangan lebih ke selatan, antara lain, penerbangan dari Hongkong, Shanghai, dan Seoul.
Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi ledakan Matahari pada bintik Matahari 1402, Senin (23/1/2012) pukul 10.59 WIB. Ledakan ini merupakan yang terkuat sejak tahun 2005 dan masuk dalam kelas M-9 alias sudah mendekati kelas tertinggi (X-Extreme).
Akibat ledakan tersebut, terlepas partikel berenergi tinggi dan lontaran massa korona (CME) yang sampai ke Bumi pada Selasa pukul 21.18 WIB +/- 7 jam. CME bergerak dengan kecepatan hingga 2.200 km per detik.
CME menimbulkan badai Matahari yang bisa mengganggu sistem telekomunikasi, navigasi, fungsi satelit, dan sistem perbankan. Dampak lainnya adalah gangguan komunikasi radio HF atau gelombang pendek yang biasa digunakan untuk komunikasi jarak jauh, termasuk komunikasi pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.